Mendefinisikan Stres

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Mengenali stres dan pengaruh dari stres terhadap tubuh manusia.
  • Mengidentifikasi faktor-faktor umum cara individu merespon situasi stres.

Apa Itu Stres?

Hampir setiap dari kita merasakan stres di waktu-waktu tertentu, misal saat mendekati deadline pengumpulan tugas atau menghadapi macet. Secara sederhana, stres adalah reaksi terhadap suatu situasi/kejadian yang membuat kita merasa terbebani.

Ilustrasi: PCH Vector via Freepik

Saat mengalami stres, tubuh kita mengeluarkan berbagai jenis hormon, seperti kortisol (hormon stres), adrenalin, dan norepinefrin.

Ketiga hormon di atas sejatinya adalah hasil proses biologis untuk membuat tubuh kita merespon sekaligus bertahan dari stres. Reaksi yang disebabkan oleh ragam hormon ini meliputi:

  • Tubuh kita akan otomatis memiliki respons melawan atau lari dari suatu situasi.
  • Kita akan mendapat energi dari pompaan darah lebih dari biasanya.

Namun, stres berkelanjutan dapat berpengaruh secara negatif pada tubuh kita, misal gangguan sistem pencernaan.

Apa Pengaruh dari Stres?

Untuk memahami lebih lanjut mengenai pengaruh stres, kita perlu melihat stres dari dua jenis, yakni stres jangka pendek dan jangka panjang.

Stres Jangka Pendek

Stres jangka pendek adalah reaksi stres yang terjadi berulang-ulang (secara reguler) dalam jangka waktu yang pendek.

Pengaruh dari stres jangka pendek meliputi:

  • Energi lebih banyak.
  • Kegelisahan dan kecemasan.
  • Rasa mudah kesal dan marah.
  • Rasa mudah bingung dan pelupa.
  • Sakit kepala, susah tidur, nafsu makan menurun, dan gangguan pencernaan.

Stres Jangka Panjang

Sementara stres jangka panjang adalah reaksi stres yang berulang-ulang dalam jangka waktu yang amat lama.

Pengaruhnya meliputi ragam penyakit lanjutan seperti:

  • Menurunnya sistem imun.
  • Masalah kardiovaskular seperti detak jantung yang terlalu cepat dan tekanan darah tinggi.
  • Gangguan sistem pencernaan.
  • Sakit kepala dan migrain.

Perbedaan dalam Merespon Situasi Stres

Setiap orang merespon situasi stres secara berbeda-beda. Misalnya, A menghadapi deadline jauh lebih tenang ketimbang B yang amat terbebani dan merasa stres.

Adanya perbedaan respon ini karena stres bukan disebabkan oleh sebuah situasi, melainkan persepsi individu terhadap situasi tersebut.


Ada banyak faktor umum yang mempengaruhi perbedaan persepsi terhadap situasi stres. Ketuk untuk mengetahui lebih jauh.
Kepribadian Energik vs Pendiam

Perbedaan umum merespon situasi stres bisa disebabkan karena kepribadian. Orang kepribadian yang energik dan ambisius cenderung lebih sulit menghadapi stres ketimbang orang yang tenang dan pendiam.

Situasi Baru vs Situasi Familiar

Persepsi terhadap situasi juga bisa berbeda ketika seseorang baru menemui situasi tersebut. Misal orang yang belum pernah hidup di kota besar merasakan kemacetan pertama kali akan lebih mudah terekspos dengan kondisi stres ketimbang orang yang telah hidup di sana lebih dari satu tahun.

Lingkungan dan Ekonomi

Faktor-faktor lain yang menyebabkan respon negatif terhadap situasi adalah kondisi lingkungan (dan keluarga), seperti support system, kondisi finansial keluarga, dsb.

Selayang Pandang

  • Stres adalah reaksi terhadap suatu situasi yang membuat manusia merasa terbebani, berdasarkan persepsi individu atas situasi tersebut.
  • Stres yang terjadi secara reguler akan mempengaruhi kondisi psikologis dan fisik manusia secara negatif, tergantung jangka waktunya.

Kuis

Apa dampak dari stres yang terus berulang dalam jangka waktu yang panjang?

Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan