Mengenal Branch
Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:
- Mengidentifikasi langkah-langkah membuat branch dan memodifikasi file di dalamnya.
- Memahami cara mengintegrasikan branch dengan repository main/master
Pengantar
Saat membuat perubahan, misal memperbaiki bug atau menambah fitur baru dalam website, programmer dan developer banyak melakukannya di tempat terpisah. Apalagi jika kita bekerja dalam tim, biasanya ada satu orang yang mengelola repository master/main (branch utama repository). Para anggota tim cenderung menggunakan branch terpisah. Hal ini dilakukan agar perubahan-perubahan yang mungkin belum pasti diinginkan tidak merusak repository master/main.
Ilustrasi: Stories via Freepik
Branch adalah cabang dari repository yang dapat digunakan untuk membuat perubahan. Saat membuat perubahan dalam branch, pun setelah kita memasukkan perintah Git Commit, perubahan tak akan mengganggu repository master/main.
Membuat Branch dan Memodifikasi File
Di dua materi sebelumnya, hal-hal yang kita lakukan adalah membuat perubahan dalam repository main atau master. Sebagai disclaimer, main dan master adalah istilah yang berarti sama, yakni repository utama. Kali ini, kita akan mengulas langkah-langkah membuat branch dan memodifikasi file di dalamnya.
Untuk membuat branch, kita hanya perlu menggunakan perintah git checkout -b nama_branch. Misal kita ingin membuat branch khusus untuk menambahkan konten. Maka kita bisa menggunakan perintah seperti ini:
CMD akan memberikan notifikasi seperti ini:
Sintaksis -b hanya perlu digunakan saat membuat branch. Jika kita ingin mengecek branch yang sudah ada, kita hanya perlu menggunakan perintah git checkout nama_branch, tanpa -b.
Sekarang, kita telah ada di branch bernama add_content. Kita ingin memasukkan file content.html ke dalam repository. Mari ingat kembali langkah-langkah memasukkan file ke dalam repository, yakni
- Masukkan file ke dalam folder.
- Gunakan perintah git add content.html atau git add .
- Beri perintah git commit -m "Menambahkan konten". Maka CMD akan menampilkan notifikasi seperti ini:
Dari notifikasi di atas, dapat dilihat bahwa commit diberikan di dalam branch add_content. Maka saat kita kembali ke repository utama menggunakan git checkout master, lalu melihat isi dari file-file kita dengan perintah dir, kita tak akan menemukan file content.html.
Mengintegrasikan Branch dengan Main/Master
Kita telah mengulas langkah-langkah membuat perubahan melalui branch. Katakan kita telah melihat perubahan dalam branch add_content dan kita menyetujui isinya. Kita ingin mengintegrasikan file content.html dengan repository utama kita, yakni master/main.
Mula-mula, pastikan kita ada di repository main/master dengan perintah Git Status. Jika CMD belum menunjukkan keterangan “On branch master”, gunakan perintah git checkout master untuk kembali ke repository main/master.
Selanjutnya, kita diajak untuk mengenal Git Merge. Sintaksis perintah Git Merge adalah git merge nama_branch. Maka dalam kasus kita, perintah yang diberikan adalah:
Saat perintah di atas diberikan, CMD akan memberikan notifikasi seperti ini:
Sekarang, branch add_content telah terintegrasi dengan main/master. Kita bisa melihat jejak perubahannya dengan Git Log.
Menghapus Branch
Kita juga dapat menghapus branch yang sudah tidak digunakan atau dirasa tidak dibutuhkan lagi. Sintaksis perintahnya amat sederhana, yakni git branch -d nama_branch. Misal kita ingin menghapus branch add_content. Maka perintah yang kita berikan adalah:
Maka CMD akan menampilkan notifikasi seperti ini:
Ringkasan
- Git checkout -b nama_branch: Membuat branch baru.
- Git checkout nama_branch: Mengunjungi branch yang sudah ada.
- Dir: Mengecek file-file yang ada di dalam repository
- Git merge nama_branch: Mengintegrasikan branch yang sudah ada.
- Git branch -d nama_branch: Menghapus branch tertentu.
Kuis
Apa perintah yang kita berikan untuk mengecek rekam jejak perubahan pada repository usai branch diintegrasikan dengan master/main?