Menyusun Struktur Materi

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Mengidentifikasi langkah-langkah menyusun struktur materi sederhana.

Pengantar

Kita telah memahami audiens dari presentasi kita. Sekarang, saatnya menyusun materi visual storytelling kita. Dalam menyusun struktur materi, hal yang harus kita utamakan adalah membuat cerita yang koheren. Untuk mencapainya, ada tiga langkah yang bisa diikuti.

Alur Pembuatan Simbol

Pembuatan simbol perlu memperhatikan keserasian antara pesan dan karakter atau benda yang akan dipakai. Namun, simbolisasi tak melulu soal penerjemahan pesan menjadi gambar. Sebuah gambar bisa dipoles dengan menyesuaikan konteks yang ada. Untuk memperdetail caranya, bisa ikuti cara runut dengan menggeser gambar di bawah.


Mengidentifikasi pesan utama

Menerjemahkan konsep menjadi obyek visual

Menyusun obyek-obyek visual menjadi cerita

Mengidentifikasi Pesan Utama

Seperti menyusun presentasi pada umumnya, kita harus tahu pesan-pesan inti (outline presentasi) yang ingin kita sampaikan. Susun dalam bentuk bullet point setiap pesan tersebut.

Misal kita sedang ingin mempresentasikan rencana pembuatan platform konser online bagi musisi saat pandemi. Kita bisa memulai dengan pesan-pesan inti seperti:

  • Kondisi saat ini (where we are now)
  • Kondisi yang kita harapkan (where are we going)
  • Bagaimana kita mencapainya (how do we get there)

Bermain dengan Metafora Visual

Setelah memiliki pesan-pesan inti yang akan kita sampaikan. Langkah selanjutnya adalah menerjemahkan setiap pesan menjadi obyek visual.

Dalam kasus pembuatan platform konser online, kita bisa saja menerjemahkan kondisi musisi saat pandemi dengan chart bar di setiap halaman. Atau, kita membuat chart dengan obyek visual yang beresonansi dengan musisi di kehidupan sehari-hari.

Geser untuk melihat contoh-contoh sederhana.

Kondisi Saat Ini

Misal kita punya data terkait semakin minimnya konser offline setiap kuartal dalam setahun. Alih-alih kotak biasa, kita bisa mengilustrasikannya seperti ini.

Kondisi yang Kita Harapkan

Dengan data minimnya konser saat pandemi, data lain menunjukkan penurunan pendapatan musisi. Kita bisa menggunakan metafora yang menggambarkan imaji akan kondisi ideal bagi musisi.

Bagaimana kita Mencapainya

Di sini lah pesan pembuatan platform konser online akan disampaikan. Kita bisa menggunakan metafora-metafora yang relevan dengan pesan tersebut.

Berpetualang dengan Cerita

Kita sudah menulis pesan-pesan inti dan menerjemahkannya menjadi obyek visual. Sekarang saatnya menyusun obyek-obyek visual ini menjadi satu kesatuan cerita yang koheren.

Dalam cerita membuat platform konser online, kita bisa menggunakan beberapa contoh alur cerita.

Contoh 1

Alur cerita ini dimulai dari kondisi saat ini, diikuti dengan imaji kondisi ideal, dan diakhiri oleh cara kita mencapai kondisi ideal.

Contoh 2

Alur cerita ini lebih runtut. Kita memulai dari kondisi saat ini, kedatangan platform, dan diakhiri dengan hasil yang akan muncul dengan adanya platform.

Contoh 3

Kita juga bisa bermain-main dengan alur. Kita mulai dari kondisi sebelum pandemi, di mana konser ada di mana-mana. Berikutnya, pandemi datang menyebabkan konser kian minim. Lalu platform konser online datang. Akhirnya, musisi bisa melakukan konser kembali seperti kondisi semula.

Pro Tips

  • Materi presentasi visual adalah sebuah cerita. Maka, susun cerita yang menarik menjadi kunci.
  • Buat tiga cerita kunci yang menarik divisualisasikan.
  • Gunakan rumus alur cerita periodik atau dari umum ke khusus.

Kuis

Apakah pondasi pembuatan materi presentasi visual?

Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan