Mengenal Audiens
Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:
- Memahami pentingnya mengenal audiens.
- Mengidentifikasi cara-cara mengenal audiens.
Tentang Visual Storytelling
Bayangkan kita ingin mempresentasikan data-data statistik mengenai kondisi musisi saat pandemi kepada para musisi. Dalam menggunakan metafora, kita menerjemahkan data ke obyek visual yang cenderung bersifat numerik. Data statistik identik dengan angka, grafik, chart, bukan?
Namun, bisa jadi, para musisi tidak menangkap makna obyek-obyek visual tadi secepat, misalnya, aktor-aktor bisnis. Sekelompok orang dengan latar belakang tertentu bisa memiliki perbedaan persepsi umum akan suatu fenomena dengan kelompok lainnya. Ini lah pentingnya mengenal audiens.
Intinya, penggunaan metafora tidak hanya soal menerjemahkan sebuah ide menjadi obyek visual, tetapi juga berbuah pesan yang benar-benar mudah dicerna audiens.
Demografi Audiens
Cara pertama mengenal audiens adalah dengan mengetahui siapa mereka dan apa latar belakang mereka. Demografi audiens bisa jadi insight berguna untuk setidaknya menebak hal-hal umum yang berhubungan dengan mereka.
Ketuk untuk melihat lebih jauh.
Presentasi dengan audiens skala kecil
Presentasi dengan audiens skala besar
Apa yang Ingin Diketahui Audiens?
Setelah kita mendapat insight dari demografi audiens, saatnya mulai bertanya tentang apa yang dicari oleh mereka. Kita ingin memastikan bahwa cerita kita tak hanya mudah dicerna, tetapi sesuai dengan ekspektasi pengetahuan yang mereka cari.
Ketuk untuk melihat lebih jauh.
Pengetahuan yang sudah diketahui sebelumnya
Ekspektasi pengetahuan yang didapatkan
Pro Tips
- Presentasi visual memang memudahkan, tapi tetap harus menyesuaikan audiens.
- Elemen visual tetap harus berdampingan dengan gaya bicara karena ukuran audiens menentukan gaya presentasi.
Kuis
Apakah kunci presentasi visual?