Tipe Data Variabel
Materi ini akan mengajarkan soal:
- Mengenal jenis data kategorik dan numerik.
- Menyusun ringkasan data dari kedua jenis.
- Mengenal operasi statistik dari masing-masing jenis data.
Pengantar
Data tidak melulu berisi angka. Jika melihat tabel di atas, terdapat berbagai jenis kata dan angka yang membentuk dataset. Singkatnya, kita perlu menerjemahkan kata sebagai kategorik dan angka sebagai data numerik. Keduanya silih berganti menjadi isi data sesuai kebutuhan dan konteks.
Tipe Data
Kita perlu tahu persis data jenis apa yang sedang kita tangani. Dalam statistik, teks adalah data kategorik dan angka adalah data numerik. Ketuk bagan di bawah untuk melihat penjelasan masing-masing data:
Kategorikal
Variabel kualitatif dengan mengelompokkan data berdasarkan kategori seperti nama benda, ordinal (label kelompok data), atau jawaban ya atau tidak.
Contoh: Laki-laki atau perempuan. Jauh atau dekat. Ya atau tidak.
Numerikal
Variabel kuantitatif adalah data angka yang bisa dihitung. Ada dua jenis yakni discrete dan continuous.
Contoh: Tinggi badan. Panjang. Jumlah tendangan ke gawang.
Kategorik dan numerikal punya karakter yang jauh berbeda, pun dalam statistik nantinya juga memiliki konsekuensi penghitungan yang berbeda. Perbedaan teknik dari masing-masing jenis data dalam statistik bernama ringkasan data.
Mari kita gambar data di bagian awal dengan ringkasan data untuk kategorik dan numerik.
Data Kategorikal
Bagaimana sebuah kata menjadi deretan data? Banyak survei dan riset menggunakan riset kualitatif untuk menjawab pertanyaan. Misalnya data survei persepsi publik, isi kuisioner terdiri dari jawaban ya, tidak, atau netral. Apa saja jenisnya?
Nominal
Label data berupa kelompok atau penamaan sederhana. Biasanya, subjek data akan berisi nama-nama yang menjadi objek penelitian.
Ordinal
Data ordinal adalah kata yang bisa diurutkan. Urutan yang biasa dipakai dari kata negatif, netral, sampai positif. Jawabannya berupa ya atau tidak, atau negatif-netral-positif, atau bisa kata lain yang menggunakan kata sifat saling terhubung.
Data Numerikal
Seperti namarnya, data numerik berupa angka. Bukan sekadar angka, tapi angka yang benar-benar bisa dihitung. Artinya, kita bisa menggunakan penghitungan matematis seperti tambah, kurang, kali, bagi, dan sebagainya.
Data numerik memiliki dua jenis yakni diskrit dan continuous. Berikut penjelasannya:
Diskrit
Data yang dihasilkan dari pemecahan bilangan. Contoh dari data numerik diskrit ini adalah banyaknya tanggungan dalam sebuah keluarga. Misalnya seorang ayah dengan jumlah total anggota keluarga sebanyak 10, sehingga jumlah tanggungan sebagai ayah adalah 9.
Kontinyu
Data Numerik kontinyu adalah kumpulan data yang didapatkan melalui proses pengukuran. Nilai yang didapatkan tidak harus bilangan bulat. Beberapa contoh dari numerik kontiyu dapat kita temukan di beberapa kondisi misalnya umur, jam kerja per minggu, pendapatan, suhu minuman kopi, hingga kalkulasi jumlah penjualan produk.
Rangkuman
- Data tak melulu merujuk angka. Deret kata juga bisa menjadi data yang memiliki sumbangsih terhadap berbagai jenis analisis.
- Data angka disebut numerik, terdiri dari bilang yang bisa dihitung.
- Kata menjadi sebuah data ketika memiliki penamaan atau kata sifat yang memberi arti pada penelitian.
Kuis
Model analisis apa yang tidak digunakan untuk menganalisis data kategorikal?