Kenapa Harus Belajar Statistik?
Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:
- Memahami logika dasar penggunaan statistik.
- Bermacam penerapan statistik.
Menceritakan Angka
Jumlah kasus baru COVID-19 di Indonesia pada Senin (2/8) menunjukkan penurunan drastis. Setelah berada di kisaran 50 ribu kasus baru per hari selama sebulan, kasus COVID-19 di Tanah Air akhirnya turun setengahnya sampai 20 ribu.
Apakah penurunan jadi kabar baik? Sayangnya tidak. Banyak analis mewanti-wanti bahwa penurunan kasus tidak menggambarkan keadaan. Jika menengok lebih jeli, penurunan kasus bersamaan dengan berkurangnya jumlah tes. Dalam melihat fenomena COVID, data naik turunnya jumlah kasus erat kaitannya dengan jumlah tes.
Pemahaman komprehensif memerlukan pengetahuan soal statistik. Menggunakan statistik bukan soal menciptakan angka, tapi bagaimana mengolah angka-angka yang tersedia menjadi sebuah konteks informasi. Berpegang statistik, kumpulan data bisa menjelma jadi:
Analisis
Melihat data secara rinci dari segala sudut pandang.
Objektif
Menghindari bias, sehingga menghasilkan keputusan objektif.
Visualisasi
Data tak lagi rumit berbentuk tabel, tapi sebuah visualisasi yang mudah dicerna semua orang.
Prediksi
Proyeksi tren dengan memadukan data yang ada.
Mengulik Data Lewat Statistik
Statistik adalah sebuah metode untuk menjawab pertanyaan dengan cara mengulik data dan sumbernya, membuat penghitungan, kemudian menjadikan hasil perhitungan menjadi sebuah analisis.
Ketiga bagian di atas tak bisa dipisahkan dalam semesta statistik. Data tidak bisa menceritakan apapun. Analisa akan sia-sia jika tak mampu memberi masukan. Sehingga, setiap pertanyaan riset harus menempuh ketiga proses di atas secara berurutan.
Apa saja yang harus dilakukan? Berikut penjelasan singkat langkah-langkahnya.
Melihat Data
Pertama, ketahui dahulu setiap angka yang ada dalam kumpulan data. Jenis data ada dua, kategorik atau numerik.
Menentukan Analisa
Pahami jenis-jenis analisis statistik beserta hasilnya. Ada dua kategori, deskriptif dan inferensial. Jangan khawatir jika terlanjur pusing dengan penghitungannya. Menghitung statistik bisa dilakukan dengan bantuan perangkat lain, yang penting kita tahu rumus apa yang mau dipakai.
Menyajikan Analisa
Hilangkan sisi rumit penghitungan statistik dengan menyajikan lewat cerita atau visualisasi data.
Populasi dan Sample
Kegunaan lain statistik adalah membantu proses analisis meski memiliki data yang minim. Untuk itu, kita perlu jeli melihat rincian data apa yang ada untuk masuk ke kategori populasi dan sampel.
Misalnya kita hendak menganalisis karakter pelajar di salah satu SMA. Di fase awal, tentukan jenis populasi apa saja. Kemudian kerucutkan dalam suatu sampel untuk mewakili populasi. Ilustrasinya dapat dilihat dari bagan di bawah.
Sepintas, populasi adalah sebuah kelompok besar yang terdiri sampel-sampel. Namun dalam statistik, sampel adalah pengerucutan dari himpunan populasi berdasarkan kategori yang kita tetapkan. Mari lihat definisinya di bawah ini:
Populasi
Keseluruhan data yang menjadi objek penelitian. Populasi memiliki ukuran yang menunjukkan banyaknya jumlah data. Kategori populasi tidak hanya tunggal, namun bisa diturunkan dalam berbagai kelompok.
Sampel
Sampel bukan semata-mata bagian dari populasi. Dalam mengerucutkan sampel, kita memerlukan teknik sampling yang bertujuan untuk memberi gambaran dari pertanyaan yang akan diteliti sesuai populasi yang ada.
Data
Menggunakan statistik adalah cara untuk selangkah lebih dekat pada akurasi dan fakta. Tapi, sebuah data bisa saja menipu jika kita terbuai olehnya. Tugas dasar bermain statistik adalah memastikan data memiliki kredibilitas cukup.
Setelah mampu mengerucutkan sampel dari populasi, kuliti rincian data dari sampel. Terdapat dua jenis data atau variabel dalam statistik: kategorik dan numerik. Data kategorik adalah sebuah kata, yang menjadi kelompok umum dari sebuah data.
Dari gambar di atas, ada berbagai data kategoriknya seperti jenis kelamin, kelompok umur. Sementara data numeriknya adalah rincian dari masing-masing data.
Rata-Rata
Setelah punya sampel beserta datanya, kita masih bisa mengerucutkan lagi ke dalam pengelompokan hitungan. Pengelompokan yang jamak dilakukan adalah menghitung rata-rata dari sampel. Namun perlu lebih awas karena rata-rata dalam statistik tidak sama.
Jumlah dan Tingkat
Dalam bermain dengan data, kita harus memahami apa itu jumlah dan tingkat. Pembagian keduanya membantu kita untuk merinci data yang kita punya. Sebagai contoh, mari kita lihat grafik kasus COVID dua bulan terakhir.
kasus baru COVID-19 di Indonesia rata-rata mencapai 50 ribu per hari selama bulan Juni. Angka 50 ribu adalah jumlah. Namun, apakah 50 ribu adalah angka yang baik atau buruk? Bandingkan data 50 ribu dengan hari-hari sebelumnya, maka kita akan menemukan tingkat.
Tipe Analisis Statistik
Statistik adalah sebuah rumus matematika yang berguna untuk mengolah kumpulan data. Akan banyak simbol dan rumus yang memusingkan. Contohnya seperti berikut:
Tapi jangan pusing dulu melihat huruf-huruf keriting di atas. Statistik adalah soal logika dan berpikir kritis lewat rumus. Pengetahuan akan rumus dalam statistik menjadi kunci penting. Saat ini, proses penghitungan bisa ditempuh lewat berbagai alat bantu mulai dari kalkulator hingga bahasa pemrograman seperti Python atau R.
Rumusnya beragam, dari sekadar menjelaskan rincian data (deskriptif) atau bahkan memprediksinya (inferensial).
Deskriptif
Rincian dari himpunan data dari sampel yang dipilih. Ada berbagai rumus penghitungan yang dapat membantu mencari secara detail apa saja yang terkandung dalam data.
Inferensial
Menghitung proyeksi dari data yang ada. Proyeksi dilihat dari kaitan data yang ada apakah membentuk pola atau tidak. Dari pola penghitungan yang ada, metode statistik kemudian menakar apakah ada kaitan erat dan mungkin terjadi pengulangan di waktu yang akan datang.
Visualisasi
Visualisasi data membantu kita bercerita lewat kumpulan angka dan rumus-rumus rumit yang sebelumnya telah dilalui.
Pro Tips
- Statistik bukan cenayang yang bisa memberimu semua jawaban di dunia ini.
- Dengan statistik, kita mungkin tidak mendapat jawaban yang maha-benar, namun mengajak berproses untuk menghasilkan prediksi yang akurat.
Kuis
Apa jenis statistik yang bertujuan untuk mencari keterkaitan antar-data?