Operasi Matematika

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Mengidentifikasi jenis-jenis operasi matematika sederhana dalam R.
  • Mengenal contoh-contoh dari setiap pengoperasian matematika sederhana.

Pengantar

R mendukung pengoperasian matematika sederhana untuk memeriksa dan mengolah data dalam variabel. Dalam materi ini, kita akan mengenal jenis-jenis operasi matematika sederhana sekaligus contoh-contoh susunan kode terkait.

Operasi Matematika dalam R

Operasi matematika sederhana yang umum digunakan dalam R terbagi menjadi tiga, yaitu aritmatika, perbandingan, dan logika.

Ketuk untuk memahami ketiganya.

Aritmatika

Berisi operasi bilangan sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian.

Perbandingan

Berisi operasi yang membandingkan lebih dari satu variabel, seperti sama dengan, tidak sama dengan, lebih dari, dan kurang dari. Hasil berupa TRUE atau FALSE

Logika

Menggabungkan lebih dari satu kondisi matematika yang akan menghasilkan TRUE atau FALSE.

Aritmatika

Seperti yang telah disinggung, aritmatika adalah operasi bilangan sederhana. Kenali simbol-simbol dalam susunan kodenya dalam R di bawah ini.

  • Penjumlahan, menggunakan tanda +
  • Pengurangan, menggunakan tanda -
  • Pembagian, menggunakan tanda /
  • Perkalian, menggunakan tanda *
  • Eksponen, menggunakan tanda ^

Lihat contohnya di bawah ini.

a <- 15
b <- 5
c <- 3
a + b - c

[1] 17

Kita juga dapat menggunakan fungsi-fungsi R untuk melakukan operasi lainnya, seperti akar, membuat angka menjadi absolut (positif), membulatkan (ke atas atau kebawah). Fungsi-fungsi ini meliputi:

  • Akar menggunakan function sqrt()
  • Absolute menggunakan function abs()
  • Membulatkan angka ke atas menggunakan ceiling()
  • Membulatkan angka ke bawah menggunakan floor()

Contoh:

a <- 1.6
ceiling(a)

[1] 2

Logika

Logika digunakan untuk menggabungkan pernyataan-pernyataan dengan kondisi tertentu. Misal dalam kalimat sederhana, 5 lebih dari 2 dan kurang dari 10. “Dan” dalam kalimat tersebut berfungsi menggabungkan dua pernyataan, 5 lebih dari 2 dan 5 kurang dari 10.

Penggunaan kata dan memiliki konsekuensi bahwa dua pernyataan tersebut harus benar agar R memunculkan hasil TRUE.

Lihat contohnya di bawah ini.

5 > 2 & 5 < 10
[1] TRUE

Beda hasilnya jika salah satu pernyataan salah:

5 > 2 & 5 > 10
[1] FALSE

Ada beberapa kondisi gabungan dengan konsekuensi yang berbeda dalam operasi logika. Ketuk untuk memahami lebih jauh:

&

Operator logika AND berdasarkan elemen, menghasilkan TRUE jika kedua elemen benar.

&&

Operator logika AND (long form), menghasilkan TRUE jika kedua pernyataan benar.

|

Operator logika OR, menghasilkan TRUE jika salah satu pernyataannya benar.

||

Operator logika OR (long form), menghasilkan TRUE jika salah satu pernyataan benar.

!

Logika NOT, menghasilkan FALSE jika pernyataan benar.


Ada perbedaan antara short form dan long form. Begini penjelasan sederhananya:

  • | dan & beroperasi pada vektor (pada setiap pasangan elemen dari kedua vektor).
  • || dan && beroperasi pada skalar (vektor dengan panjang 1, atau mengambil elemen pertama dari vektor dan mengabaikan sisanya).

Pro Tips

  • Ada tiga jenis operasi matematika umum dalam R, yaitu aritmatika, perbandingan, dan logika.
  • Operasi matematika untuk perbandingan dan logika akan menghasilkan boolean (TRUE atau FALSE).

Kuis

Perhatikan pernyataan logika ini: 5 lebih dari 2 atau kurang dari 4. Apa hasil yang akan didapatkan?

Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan