Operasi Logika

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Memahami jenis logika dalam bahasa R.
  • Mengoperasikan masing-masing logika.

Operator dan Conditions

Bahasa pemrograman berlagak aktif-pasif. Mereka tidak akan menjalankan apa yang tidak diperintahkan. Tapi sekali diberi perintah, mereka langsung menjalankan dengan suka cita bahkan melampaui ekspektasi. Maka, kita harus memberi acuan mana yang harus diproses dengan menentukan kondisi seperti apa sebuah proses harus dimulai.

Dalam setiap pemrograman (termasuk R) membutuhkan conditions statement sebagai acuan dari sebuah program.

Statement If

Dalam membuat statement if sederhana, R menggunakan sintaksis sebagai berikut:

if (variabel_1 [operasi perbandingan] variabel_2) {
    print("jawaban_tertentu")
}

Contoh:

a <- 10
b <- 5
if (a > b) {
     print("a lebih dari b!")
}

[1] "a lebih dari b!"

Kita juga dapat menambahkan kondisi kebalikan dari if dengan else.

Lihat contoh sintaksis sebagai berikut.

a <- 10
b <- 5

if (a == b) {
     print("a sama dengan b!")
} else {
    print("a tidak sama dengan b!")
}

[1] "a tidak sama dengan b!"

Kita juga dapat menambahkan kondisi selain if dengan spesifikasi operasi tertentu dengan else if. Else if dapat dideklarasikan lebih dari satu kali.

Contoh:

x <- 20
y <- 15
if (x < y) {
    print("x kurang dari y!")
} else if (x > y) {
    print("x lebih dari y!")
} else {
    print("x sama dengan y!")
}

[1] "x lebih dari y!"

Pernyataan if juga meliputi kondisi-kondisi unik lainnya.

Ketuk untuk melihat lebih jauh.

AND

Digunakan untuk mendeklarasikan lebih dari satu kondisi. Ketika AND digunakan dalam, hasil akan TRUE hanya jika seluruh kondisi adalah benar.

if (2 < 3 & 2 > 5) {
    print("Seluruh kondisi benar!")
} else {
    print("Ada satu kondisi yang salah!")
}
[1] "Ada satu kondisi yang salah!"
OR

Digunakan untuk mendeklarasikan lebih dari satu kondisi, mengembalikan hasil TRUE ketika salah satu kondisi benar.

if (2 < 3 | 2 > 5) {
    print("Salah satu kondisi benar!")
} else {
    print("Seluruh kondisi salah!")
}
[1] "Salah satu kondisi benar!"
If di dalam if

Kita juga dapat mendeklarasikan if di dalam sebuah if.

if (10 < 15) {
    print("10 kurang dari 15.")
    if (10 < 5) {
        print("10 juga kurang dari 5!")
    } else {
        print("Tapi tidak kurang dari 5")
    }
}
[1] "10 kurang dari 15."
[1] "Tapi tidak kurang dari 5"

Loop dalam R

R juga memiliki perintah loop yang berfungsi untuk melakukan iterasi (pengulangan). Ada dua jenis perintah loop, yakni for dan while.

Ketuk untuk mengetahui keduanya.

For

Sebuah for loop digunakan untuk melakukan pengulangan atas suatu urutan dalam struktur data.

While

Loop untuk mengeksekusi satu set pernyataan selama kondisinya benar atau TRUE.

Menggunakan For

Misal kita memiliki struktur data vektor berisi pisang, apel, anggur, dan jeruk. Kita ingin melakukan pengulangan dengan loop for. Maka susunan kodenya adalah sebagai berikut:

data <- c("pisang", "apel","anggur", "jeruk")
for (x in data) {
    print(x)
}


[1] "pisang"
[1] "apel"
[1] "anggur"
[1] "jeruk"

Lihat contoh lain di bawah ini.

data <- c(10,20,30,40,50)
for (x in data) {
    print(x / 10)
}


[1] 1
[1] 2
[1] 3
[1] 4
[1] 5

Perintah Break

Break digunakan untuk memberhentikan pengulangan ketika R tiba pada data tertentu.

Lihat contohnya di bawah ini.

data <- c(1,2,3,4,5)
for (x in data) {
    if (x == 3) {
        break
    }
    print(x)
}


[1] 1
[1] 2

Perintah Next

Berbeda dengan perintah break atau berhenti, perintah next digunakan untuk melewati data tertentu.

Lihat contohnya di bawah ini.

data <- c(1,2,3,4,5)
for (x in data) {
    if (x == 3) {
        next
    }
    print(x)
}


[1] 1
[1] 2
[1] 4
[1] 5

Menggunakan While

Seperti yang telah disinggung, loop while digunakan untuk mengeksekusi pernyataan selama kondisinya benar.

Lihat contoh di bawah ini.

i <- 1
while (i < 6) {
  print(i)
  i <- i + 1
}

[1] 1
[1] 2
[1] 3
[1] 4
[1] 5

i adalah 1. Selama i kurang dari 6, i akan dicetak. Jika kita memasang perintah lain, yaitu selama pengulangan i akan ditambah dengan 1, maka while akan mencetak pengulangan dari 1 sampai 5. Hasil berhenti di angka 5 karena 6 tidak kurang dari 6.

Hati-hati menggunakan while. Selama kondisi benar, loop while akan mengulang terus-menerus tanpa henti.

Contoh:

x <- 1
while (i < 6) {
    print(x)
}

[1] 1
[1] 1
[1] 1
[1] 1
[1] 1
[1] 1
[1] 1
[1] 1
# tanpa henti

Perintah Break

Sama seperti loop for, while juga memiliki perintah break dengan tambahan statement if.

i <- 1
while (i < 6) {
  print(i)
  i <- i + 1
  if (i == 4) {
    break
  }
}

[1] 1
[1] 2
[1] 3

Perintah Next

i <- 1
while (i < 6) {
    i <- i + 1
    if (i == 3) {
        next
    }
    print(i)
}

[1] 2
[1] 4
[1] 5
[1] 6

Pro Tips

  • Pernyataan if digunakan untuk melakukan suatu tindakan ketika kondisi adalah benar. Sebaliknya, else if dan else, adalah keterangan tindakan lain ketika kondisi if adalah salah.
  • Loop for digunakan untuk melakukan pengulangan atau iterasi dari struktur data secara berurutan.
  • Loop while digunakan untuk pengulangan selama kondisi dinyatakan benar.

Kuis

Apa operasi logika yang digunakan untuk melakukan suatu tindakan berdasarkan kondisi spesifik?

Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan