Sadar Kekuatan dan Kelemahan Diri Sendiri
Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:
- Melihat cara diri sendiri dalam mengelola waktu.
- Aspek kognitif dari masalah manajemen waktu
Apa yang Harus Disadari?
Tiap orang punya cara dan gaya berbeda. Meski begitu, perbedaan bukan berarti semaunya.
Gagal mengelola waktu bukan karena kurang usaha. Ikhtiar dalam bentuk menata jadwal dengan rapi, tidur lebih cepat, masih juga menemui kegagalan. Menurut pakar psikologi organisasi Erich Dierdoff, kegagalan manajemen waktu bukan perkara kurang persiapan, tapi kegagalan mempersiapkan sekaligus beradaptasi dengan dinamika keseharian.
Ketahui Waktu Terbaik
Siklus tubuh setiap orang mungkin berbeda-beda. Ketahui kapan waktu terbaik untuk bekerja dengan cara seperti berikut:
Bagi 24 Jam dalam 3 sampai 4 kelompok
Tetapkan alokasi kapan waktu optimal untuk pekerjaan berat, sedang/ringan, bersantai, dan beristirahat, dalam kerangka 24 jam.
Amati Tugas
Masukkan masing-masing waktu dengan pekerjaan yang mungkin dipikul dengan kerangka berat atau ringan.
Beri Valuasi terhadap Masing-Masing Alokasi
Pembagian tugas menurut waktu efektif kemudian diberi label layaknya mata uang agar kita tahu mana yang berharga dan tidak.
Proyeksi Perencanaan
Bukan hanya soal fisik yang harus diukur, tapi juga pikiran. Cara pandang manajemen waktu sering menjadi penghalang serapi apapun proses perencanaannya nanti.
Ketuk untuk melihat penjelasan lebih detail:
Catat Setiap Pengerjaan
Catat berapa lama tugas selesai dalam cakupan deadline yang ada.
Bangun Ketakutan
Takar setiap risiko dan keuntungan dari apa yang sedang dikerjakan.
Evaluasi
Ketika ada pekerjaan yang terlalu membelenggu namun hasilnya tak berdampak signifikan, segera evaluasi
Selayang Pandang
- Instropeksi kelemahan dalam manajemen waktu.
- Pahami fase-fase perencanaan, kesadaran, dan adaptasi.
- Kelola jenis-jenis distraksi.
Kuis
Bagaimana cara membagi waktu yang terbaik?