Mengelola Konten di Media Sosial
Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:
- Mengidentifikasi strategi-strategi mengelola konten sebagai langkah membangun personal branding.
Tentang Konten
Ilustrasi: Pikisuperstar via Freepik
Secara umum, konten adalah apa yang kita bagikan di media sosial. Secara spesifik dalam konteks personal branding, konten adalah interseksi antara apa yang kita lakukan (materi 2) dan persona yang kita miliki (materi 3). Setelah mendefinisikan hal yang kita lakukan dan persona, tugas kita adalah mengelola konten untuk menampilkan branding diri.
Mengelola Konten
Dalam mengelola konten, ada beberapa hal yang perlu kita ingat. Pertama, kita bukan sekadar robot yang memposting aktivitas kerja. Kedua, aktivitas media sosial bukan hanya promosi aktivitas satu arah, melainkan interaksi dan komunikasi aktif dengan orang lain. Terakhir, kita perlu menyesuaikan komunikasi dengan karakteristik platform.
Strategi mengelola konten yang umum digunakan dalam membangun personal branding meliputi beberapa hal.
Ketuk untuk melihat lebih jauh.
Bio Profil
Aktivitas Profesional
Engagement dengan Komunitas Profesional
Dialog dengan Audiens
Cerita Personal
Memahami Karakteristik Platform
Setiap jenis platform memiliki karakteristiknya masing-masing. Misalnya Twitter yang umum digunakan untuk berdiskusi lewat fitur thread yang dimilikinya. Contoh lain adalah Instagram yang umum digunakan untuk membagikan gambar, video, dan aset visual lainnya sebagai pola berkomunikasi.
Dalam menyusun strategi mengelola konten, kita juga perlu mempertimbangkan karakteristik platform. Untuk melakukannya, kita bisa menggunakan strategi-strategi berikut:
- Tentukan platform apa saja yang akan kita gunakan untuk membangun personal branding.
- Kenali karakteristik dan keunggulan tiap platform.
- Persiapkan konten dan penunjangnya bagi setiap platform (misal: foto/video untuk Instagram, sekumpulan cuitan untuk membuat thread di Twitter).
Kapan Kita Harus Memposting?
Kita tidak perlu memproduksi konten-konten di atas setiap hari. Kita dapat fokus pada upaya membangun personal branding setiap minggunya. Hal yang perlu ingat adalah kualitas interaksi dan komunikasi jauh lebih penting ketimbang kuantitas memposting. Kita bisa menggunakan waktu-waktu luang yang umum dimiliki kita dan audiens untuk memproduksi konten.
Ilustrasi: PCH Vektor via Freepik
Rangkuman
- Konten adalah hasil interseksi antara apa yang kita lakukan dan persona yang kita miliki, untuk kemudian diproduksi di media sosial sebagai branding diri.
- Dalam mengelola konten, hal-hal yang perlu kita perhatikan adalah jenis aktivitas yang kita bagikan (profesional dan personal), engagement dengan komunitas profesional dan audiens, serta karakteristik platform media sosial yang ingin kita gunakan.
Kuis
Mengapa berdialog dengan audiens menjadi bagian penting dari personal branding?