Menjalan Usability Testing

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Mengidentifikasi metode dan jenis-jenis usability testing untuk mendapatkan insight terkait desain interface.

Pengantar

Jika di materi sebelumnya kita telah mempelajari kiat-kiat membuat desain interface yang dapat digunakan, pada materi kal ini, kita akan mengulas perihal usability testing. Usability testing secara sederhana dapat dimaknai sebagai upaya melihat bagaimana user berinteraksi dengan produk desain kita.

Mengapa Usability Perlu Diuji?

Saat mendesain sebuah produk, kita sejatinya mampu menerka-nerka bagaimana pengalaman berinteraksi dengan interface. Namun perspektif desainer tak melulu sejalan dengan user. Usability testing adalah langkah yang tepat untuk ditempuh usai kita memiliki sebuah mock-up produk. Dari usability testing, kita dapat mendapatkan insight perihal:

  • Masalah yang umum ditemukan user saat berinteraksi dengan interface.
  • Disonansi antara maksud kita sebagai desainer dengan penangkapan user.
  • Fitur-fitur yang diharapkan user ada dalam interface.
  • Alur untuk mencapai tujuan atau tindakan tertentu.

Dengan menguji usability, kita dapat menemukan masalah, mendapatkan insight soal kesempatan lebih, dan mempelajari lebih jauh tentang user dan audiens kita.

Metode Usability Testing

Ada dua metode yang dapat digunakan dalam usability testing, yakni kuantitatif dan kualitatif.

Ketuk untuk memahami karakteristik dan tips menggunakan keduanya.

Kuantitatif

Studi kuantitatif menggunakan survei untuk mendapatkan fakta-fakta baku yang akan diolah menjadi data statistik. Jika kita memiliki hipotesis, misal terkait persoalan usability pada fitur tertentu, maka kita dapat menggunakan metode ini untuk membuktikannya.

Tips: kumpulkan setidaknya 20 orang sebagai sampel untuk testing.

Kualitatif

Metode kualitatif adalah jenis studi yang digunakan untuk menangkap perasaan dan nuansa yang dirasakan user saat berinteraksi dengan interface. Dari studi kualitatif, kita tak hanya dapat mengidentifikasi masalah atau keunggulan dari interface, tetapi juga insight yang mungkin belum kita pikirkan sebelumnya.

Tips: kumpulkan setidaknya 3-10 orang untuk diwawancara sembari berinteraksi dengan interface.

Ragam Cara Menguji Usability

Dalam melakukan usability testing, kita dapat memulai dari cara spontan dan memakan waktu paling sedikit, hingga lebih terstruktur memakan sedikit lebih lama waktu.

Lihat jenis-jenis produk digital lewat penjelasan di bawah:


Hallway

Hallway menggunakan metode acak dengan meminta orang asing menguji produk secara spontan. Durasinya sekitar 10-20 menit.

Lab Testing

Dilakukan lebih terstruktur dengan mengundang peserta ke ruang pertemuan, kemudian menjalani uji produk.

Moderated Remote Testing

Mirip dengan lab testing, namun jarak jauh. Proses uji produk digelar secara virtual didampingi mediator.

Unmoderated Remote Testing

Uji produk virtual tanpa asistensi. Peserta dibiarkan bebas menguji produk, dan hasilnya akan dikirim usai proses selesai

Pro Tips

  • Usability testing adalah cara untuk melihat bagaimana proses interaksi antara user dengan desain interface.
  • Usability testing dapat dilakukan dengan hipotesis awal untuk dibuktikan secara kuantitatif, bisa juga dengan wawancara setiap proses pengalaman berinteraksi secara kualitatif.
  • Dalam melakukan usability testing, kita dapat memilih orang secara spontan atau merekrut orang dengan lebih terstruktur, baik secara luring maupun daring.

Kuis

Jika kita ingin melakukan usability testing dengan metode kuantitatif, apa hal fundamental yang perlu kita siapkan?

Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan