Penentuan Upah

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Memahami jenis-jenis perhitungan upah.
  • Mengetahui struktur upah.

Evaluasi

Setiap posisi memiliki tugas dan kompleksitas masing-masing. Kompleksitas ini akan menentukan besaran upah. Penggolongannya berdasarkan seberapa penting posisi tersebut dalam peta organisasi. Misalnya, seorang akuntan akan dinilai lebih rendah di perusahaan tambang yang mengistimiweakan para insinyur, dan akan menjadi kelompok gaji tertinggi di kantor akuntan publik.

Proses penentuan ini disebut sebagai job evaluation untuk mengidintefikasi nilai masing-masing posisi di dalam struktur organisasi. Dalam proses ini, ada beberapa faktor yang menentukan.

  • Pengetahuan.
  • Pengalaman di industri.
  • Otoritas dalam pembuatan keputusan.

Jenis Pengupahan

Upah tak hanya dilandaskan pada satu posisi. Banyak perusahaan mengkombinasikan model pengupahan dengan berbagai indikator. Lihat indikator pengupahan lewat penjelasan di bawah:

Pay For Job

Besaran upah sesuai nilai jabatan.

Pay for Time

Upah berdasarkan masa pengabdian atau durasi kerja.

Pay for Person

Menerapkan pengupahan dinamis untuk menghargai karyawan dengan performa lebih baik.

Menentukan Tingkatan

Cara paling mudah membuat hirarki upah adalah dengan membuat tabel pembanding. Buat sebuah bagan berisi daftar posisi yang ada di dalam organisasi guna membandingkan nilai pembanding dua posisi. Lihat contoh di bawah ini:

Kita bisa gunakan penilaian dengan angka 0, 1, dan 2. Angka 0 dipakai relasi negatif, 1 untuk setara, dan 2 lebih tinggi. Dari bagan di atas, posisi Sales Director tercatat lebih penting dibanding posisi lainnya.

Hay Model

Metode alternatif yang jamak dipakai adalah menggunakan Hay Model atau merinci deskripsi tugas pokok setiap posisi. Hay Model menggunakan tiga bagan yakni Know How atau deskripsi keterampilan, Problem Solving atau indikator analisis kompleksitas dari penerapan Know How, dan yang terakhir Accountability yang berisi peran posisi terkait dalam proses kerja perusahaan.

Pengambilan Keputusan Pengupahan

Cara paling mudah membuat hirarki upah adalah dengan membuat tabel pembanding. Buat sebuah bagan berisi daftar posisi yang ada di dalam organisasi guna membandingkan nilai pembanding dua posisi. Lihat contoh di bawah ini:

  • Pay Grade Scale: Menentukan skala besaran gaji berdasarkan jabatan dengan melihat organisasi.
  • Going Rate Model: Menyesuaikan upah setiap posisis dengan nilai pasaran.
  • Management Fit Model: Manajemen secara otoritatif menentukan besaran upah sesuai keuangan perusahaan

Struktur Upah

Gaji Pokok

Upah wajib yang harus dibayar setiap bulannya.

  • Gaji bulanan
  • Gaji per jam
  • Upah per produk yang dihasilkan
Bonus/Renumerasi

Pemasukan di luar upah yang diukur berdasarkan performa atau penerapan tunjangan jabatan.

  • Komisi dari persentase penjualan yang dicetak seorang pegawai.
  • Profit Sharing: Membagi keuntungan perusahaan ke semua karyawan.
  • Stock Options: Memberikan saham bagi pegawai.

Setelah menentukan hirarki jabatan, perusahaan harus menentukan besaran upah. Dalam hal ini kemampuan bayar dan kebutuhan pegawai harus harmonis. Untuk menyelaraskannya, gunakan upah tengah dan rentang upah.

Upah Tengah

Ada dua metode menghitung upah tengah, yakni metode trend dan progressive. Upah tengah trend menggunakan pola penghitungan proporsional. Sementara progressive memberi kenaikan lebih besar bagi posisi lebih tinggi. Keduanya memiliki plus minus tersendiri dan masih bisa dikombinasikan.

Rentang Upah

Menentukan persentase rentang upah (range) dari upah terkecil dan upah terbesar untuk setiap golongan jabatan.

Pro Tips

  • Sistem penerapan upah dan bonus perlu didahului oleh perbandingan nilai antara posisi satu dengan lainnya.
  • Jenis pengupahan perlu menyesuaikan jenis dan beban kerja yang beragam untuk masing-masing industri.

Kuis

Untuk menerapkan pengupahan berdasarkan beban kerja, jenis pengupahan apa yang bisa dipakai?

Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan