Memperoyeksikan Permintaan dengan Demand Planning
Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:
- Memahami metode demand planning.
Menghindari Stok Habis
Bayangkan jika tim marketing dan sales sudah berusaha dengan segala upaya untuk menjual produk, mendadak kehabisan stok. Kurangnya suplai bukan perkara menyinggung perasaan tim lain, tapi membuat konsumen yang sudah niat membeli kesal. Pemasukan melayang, loyalitas ikut berkurang.
Demand Planning adalah upaya untuk memperkirakan jumlah pembelian. Tujuannya untuk masukan bagi tim produksi agar menghasilkan barang sesuai kebutuh, tidak berlebihan atau amit-amit sampai kurang.
Variabel Pertimbangan
Manajemen inventori perlu menjaga lead time atau rentang waktu konsumen mendapat produk sejak melakukan transaksi. Jenisnya bergantung jenis produk dan skema bisnis. Bila kebutuhan pokok, konsumen akan berharap produk bisa langsung mendapatkannya dengan segera. Jika perlu inden, maka konsumen berharap jeda waktu yang tidak terlalu lama.
Sourcing Decision
Memutuskan sumber bahan baku dalam berbagai skenario pasar, baik saat sedang bergairah atau lesu. Kita harus bisa mengantisipasinya dengan menetapkan suplier primer untuk kebutuhan bahan baku saat situasi normal, atau suplier tambahan. Suplier tambahan tentu harus mudah dijangkau sewaktu-waktu.
Forecasting Decision
Memperkirakan angka penjualan guna mengantisipasinya lewat manajemen stok yang tepat. Dengan mengetahui proyeksi penjualan, kita bisa berjaga dengan jumlah produksi yang pas agar tidak kurang atau berlebih.