Manajemen Operasional Produk Barang

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Mendefinisikan fungsi operasional di dalam manufaktur produk barang.
  • Memahami keputusan yang harus diambil dalam proses produksi manufaktur.

Pengantar

Pekerjaan sehari-hari manajemen operasional adalah mewujudkan ide menjadi sebuah produk jadi, dan menata organisasi yang produktif melalui perencanaan dan eksekusi. Di dalam industri manufaktur, proses produksi adalah perubahan bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual.

Apa yang Dikelola?

Industri manufaktur bergulat pada menghasilkan produk berkualitas, namun tetap efisien. Manajemen operasional bertugas untuk menjaga agar biaya produksi dapat efisien, punya produktivitas mumpuni, dan menghindari biaya tidak perlu di bagian lain.

Perencanaan Produksi

Merancang apa dan bagaimana sebuah produk diproduksi.

Kontrol Produksi

Mengontrol setiap aktivitas yang berlangsung di dalam proses produksi.

Kontrol Kualitas

Memantau barang yang diproduksi agar sesuai standar, atau mengidentifikasi perbaikan.

Perencanaan Produksi

Membangun estimasi produksi amat menentukan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

Dalam menjalankan perencanaan produksi yang efisien setidaknya harus memahami tiga hal berikut:

Proses

Membandingkan proses produksi berdasarkan pemenuhan kebutuhan pasar.

Memilih Lokasi

Jarak antara lokasi produksi dan konsumen amat menentukan ongkos produksi. Dalam memilihnya, manajemen operasional harus mempertimbangkan hal berikut:

  • Biaya logistik dari pabrik ke konsumen.
  • Ketersediaan tenaga kerja.
  • Menyediakan ruang hidup layak bagi pekerja dan keluarganya.
  • Iklim bisnis dan regulasi pemerintah daerah yang mendukung.
Menentukan Fasilitas

Menentukan kapasitas produksi dengan menghitung jumlah barang yang dapat dihasilkan dalam kurun waktu tertentu. Esatimasi kapasitas produksi akan menentukan besaran investasi serta spesifikasi aset.

Proses Produksi

Dalam menentukan proses produksi, coba renungkan pertanyaan berikut:

  • Apakah barang yang dijual harus secara persis memenuhi keinginan konsumen yang berbeda-beda?
  • Apakah produk perusahaan menawarkan kustomisasi?

Ada berbagai jenis proses produksi yang bisa diambil. Mari bandingkan tiga jenis proses produksi berikut:

Make-to-Order

Perusahaan memungkinkan setiap konsumen memesan barang sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki. Model ini cocok untuk usaha skala kecil atau brand yang menawarkan ekslusivitas.

Mass Production

Perusahaan menetapkan satu spesifikasi produk yang kemudian diproduksi secara massal. Produk ini mungkin tidak sesuai dengan keragaman preferensi pasar. Namun, model produksi ini cocok untuk perusahaan skala besar yang memiliki citra standar produk dengan reputasi tinggi.

Mass Customization

Kombinasi antara make-to-order dan mass production, yang artinya perusahaan menyediakan proses produksi barang yang unik namun dalam jumlah yang besar.

Proses ini tampak menyenangkan konsumen dan menjanjikan secara bisnis. Untuk itu, perusahaan harus memiliki saluran interaksi yang memungkinkan konsumen memesan barang dengan spesifikasi sesuka mereka. Peralatan produksi untuk model ini juga kompleks.


Proses ini nantinya wajib dievaluasi terus menerus untuk menakar keinginan pasar dan kebutuhan bisnis.

Rangkuman

  • Manajemen operasional produk barang bertujuan untuk meminimalisir ongkos produksi, namun tetap menghasilkan kualitas barang.
  • Dalam melakukan perencanaan produksi, manajemen operasional harus menimbang aspek material seperti proses produksi, lokasi, dan aset produksi yang diperlukan.

Kuis

Apakah kerugian proses produksi mass-production?

Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan