Menguji Hipotesis Baru

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Mengidentifikasi peluang pengujian berdasarkan insight.

Pengantar

Kita telah menyelesaikan penelitian. Saat ini, kita sedang dalam proses menyusun cerita holistik untuk mendorong keputusan pemasaran. Memikirkan pengujian di luar tes yang sudah dilakukan adalah ide yang bagus. Kita bisa menggunakan insight riset sebelumnya untuk membuat hipotesis baru.

Ikuti lima skenario di bawah ini untuk melihat bagaimana langkah-langkah menguji hipotesis baru.

Skenario 1

Shanti adalah analis media untuk Wind & Wool, sebuah perusahaan ritel fashion kelas atas yang fokus pada sepatu. Dia melakukan pengujian Conversion Lift untuk mengukur dampak tambahan dari semua kampanye akuisisinya. Hasilnya positif.

Hipotesis Baru

Shanti mengembangkan pertanyaan baru: dalam kampanye pencarian calon pembeli, segmen demografis (pria vs. wanita) mana yang memiliki peningkatan penjualan tertinggi? Dari pertanyaan ini, dia mengembangkan hipotesis baru bahwa peningkatan penjualan tertinggi akan terjadi di segmen pria.

Tes Baru

Berdasarkan hipotesis ini, Shanti melakukan pengujian Conversion Lift multi-sel untuk menentukan peningkatan menurut segmen demografis.

Skenario 2

Anggaran kampanye Shanti dialokasikan pada pengoptimalan Brand dan Conversion. Tetapi dia ingin mengoptimalkan alokasi pembelanjaan antara tujuan kampanye Brand vs Conversion.

Hipotesis Baru

Mengingat bahwa kampanye akuisisi saat ini memiliki pembelanjaan pengoptimalan brand dan konversi, Shanti ingin mengoptimalkan alokasi pembelanjaan antara kampanye brand dan konversi untuk mendorong konversi yang efisien dalam skala besar. Berdasarkan keinginan itu, dia berhipotesis bahwa konversi yang efisien dalam skala besar akan terjadi dengan rasio merek:konversi 50%:50%.

Tes Baru

Tim Shanti melakukan uji Conversion Lift multi-sel dengan alokasi pembelanjaan yang berbeda di kedua kampanye.

  • Sel 1: Brand:Konversi adalah 90%: 10%
  • Sel 2: Brand: Konversi adalah 50%:50%
  • Sel 3: Brand: Konversi 10%:90%

Skenario 2

Anggaran kampanye Shanti dialokasikan pada pengoptimalan Brand dan Conversion. Tetapi dia ingin mengoptimalkan alokasi pembelanjaan antara tujuan kampanye Brand vs Conversion.

Hipotesis

Mengingat bahwa kampanye akuisisi saat ini memiliki pembelanjaan pengoptimalan brand dan konversi, Shanti ingin mengoptimalkan alokasi pembelanjaan antara kampanye brand dan konversi untuk mendorong konversi yang efisien dalam skala besar. Berdasarkan keinginan itu, dia berhipotesis bahwa konversi yang efisien dalam skala besar akan terjadi dengan rasio merek:konversi 50%:50%.

Tes Baru

Tim Shanti melakukan uji Conversion Lift multi-sel dengan alokasi pembelanjaan yang berbeda di kedua kampanye.

  • Sel 1: Brand:Konversi adalah 90%: 10%
  • Sel 2: Brand: Konversi adalah 50%:50%
  • Sel 3: Brand: Konversi 10%:90%

Skenario 3

Shanti memperhatikan bahwa materi iklan pemasaran tidak menonjolkan nama Wind & Wool. Dia kemudian memutuskan untuk menguji coba kumpulan materi iklan baru yang menyebutkan nama brand guna meningkatkan brand awareness.

Hipotesis Baru

Muncul pertanyaan di kepala Shanti, apa dampak dari konsep kreatif baru jika diperkenalkan ke audiens yang lebih besar? Hipotesis barunya adalah bahwa konsep kreatif baru akan memiliki dampak inkremental bagi brand.

Tes Baru

Berdasarkan hipotesis barunya, Shanti melakukan uji Brand Lift multi-sel.

  • Sel pertama memiliki konsep kreatif yang sudah ada.
  • Sel kedua memiliki konsep kreatif baru.

Kedua sel memiliki penargetan yang sama untuk audiens yang lebih besar.

Skenario 4

Shanti menguji dua kampanye penargetan ulang dan hasilnya positif. Dua kampanye itu dilakukan secara independen dan dengan periode waktu yang terpisah.

Hipotesis Baru

Shanti bertanya pada dirinya, di antara dua kampanye, mana yang paling efektif dalam mendorong hasil? Dia muncul dengan hipotesis baru: kampanye penargetan ulang kedua akan mengungguli kampanye penargetan ulang pertama dalam mendorong konversi inkremental.

Tes Baru

Dia melakukan pengujian Conversion Lift multi-sel untuk membandingkan kedua kampanye.

Skenario 5

Shanti melakukan uji Brand Lift pada kampanye pemasaran untuk mendorong brand awareness. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan yang signifikan antara grup tes dan kontrol. Dia menemukan beberapa hal:

  • Kampanye pemasaran memiliki dua audiens target yang sangat berbeda.
  • Anggaran dibelanjakan secara merata untuk keduanya.
  • Namun, hasil yang dilaporkan digabungkan di kedua audiens.

Hipotesis Baru

Shanti bertanya-tanya mengenai brand lift untuk masing-masing audiens target secara mandiri. Dia membuat hipotesis baru bahwa:

  • Audiens A akan mendorong brand lift secara bertahap dan audiens B tidak.
  • Jika demikian, hal itu dapat membantunya menentukan cara terbaik untuk mengalokasikan anggarannya, dibandingkan membelanjakan kedua audiens secara setara.

Tes Baru

Untuk menguji hipotesis baru, dia melakukan uji Brand Lift multi-sel dengan dua sel, sel 1 akan menargetkan audiens A dan sel 2 akan menargetkan audiens B.

Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan