Pentingnya Kultur dalam Perusahaan

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Memahami definisi dari kultur perusahaan.
  • Mengidentifikasi langkah-langkah membentuk kultur perusahaan.

Tak Melulu Soal Hitungan

Jika mendengar kata “bisnis”, hal yang muncul di kepala kita mungkin adalah nilai dalam bentuk angka, baik itu statistik, keuangan, benefit karyawan, maupun profit. Hal ini adalah aspek kuantitatif dari bisnis.

Namun bisnis tak melulu soal angka. Bisnis memiliki aspek selain kuantitatif, yaitu aspek kualitatif.

Geser ke kanan untuk melihat jenis subyek peristiwa:

Kuantitatif

Aspek kuantitatif adalah berfokus pada pengukuran bisnis dengan angka. Misal KPI karyawan, perhitungan kas perusahaan, probabilitas revenue, dan sebagainya.

Kualitatif

Aspek kualitatif menekankan pada hal-hal yang sulit diukur dan dilihat secara jelas. Dalam aspek ini lah kultur perusahaan menempatkan diri.

Apa itu Kultur Perusahaan?

Kultur, meski tak begitu bisa dilihat, adalah aspek penting dalam bisnis. Studi Global Talent Trends Report (2016) menunjukkan bahwa 66% pencari kerja menempatkan kultur sebagai pertimbangan utama menentukan pekerjaan.

Ilustrasi: pchvector via Freepik

Kultur perusahaan sendiri adalah sistem dan nilai yang dipegang secara kolektif dalam melakukan sesuatu. Lebih jauh, kultur perusahaan adalah etos organisasi, apa yang dirasakan karyawan akan pekerjaan mereka, apa bayangan mereka soal perusahaan, juga nilai-nilai yang mereka percaya.

Membentuk Kultur Perusahaan

Kultur perusahaan tidak akan datang tiba-tiba. Sebuah kultur hadir dalam proses, dibentuk, lalu melembaga. Kita ingin menginternalisasi nilai-nilai tertentu kepada karyawan agar tujuan bisnis dapat diupayakan bersama-sama.

Ketuk untuk melihat penjelasan:
Assessment Awal

Meski jatuh pada aspek kualitatif, kultur perusahaan juga membutuhkan data pengukuran untuk memberikan gambaran akan kondisi para karyawan di perusahaan.

Penyebaran Kampanye

Setelah menganalisis kondisi di perusahaan, kita perlu menyusun struktur dan strategi kampanye untuk disebarkan ke internal perusahaan.

Menginternalisasi Kultur

Usai kampanye diluncurkan, tugas kita adalah menginternalisasi kultur yang kita anggap ideal, memastikan bahwa kampanye bukan hanya jargon menarik semata.

Mengukur Keberhasilan

Kita memang tidak bisa mengukur kultur secara rigid. Tapi kita bisa mengukur dampak dari kultur tersebut, yaitu feedback karyawan terhadap kultur dan pengembangan kinerja mereka.

Selayang Pandang

  • Kultur menjadi faktor penting yang menarik talenta terbaik.
  • Sebuah kultur perlu dikampanyekan secara terstruktur dan dievaluasi secara terukur.

Kuis

Bagaimana mengukur pembentukan kultur di internal perusahaan?

Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan