Internalisasi Kultur Baru

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

• Mengidentifikasi jenis-jenis format rapat perusahaan dan fungsinya.
• Mengenal karakteristik dari setiap format rapat perusahaan.

Format Rapat Perusahaan

Perusahaan terdiri dari ragam divisi, dan setiap divisi terdiri dari ragam karyawan. Tugas kita adalah memastikan setiap elemen meninggalkan ruang rapat dengan puas dan berdaya. Hal ini dapat dilakukan dengan menyusun format rapat perusahaan.

Rapat Business Performance

Dalam rapat format rapat business performance, kita dapat menginternalisasi kultur ideal melalui apa yang disebut dengan Feedback Loop. Lihat contoh gambar di bawah ini.

Di bagian Feedback Loop, usai seluruh laporan dan data-data relevan disampaikan, pastikan bahwa setiap anggota tim diberikan kesempatan untuk memberikan feedback. Dorong mereka untuk terlibat dalam menyampaikan apa yang mereka rasakan tentang agenda rapat hari itu, ide-ide yang mereka miliki, hambatan dan tantangan yang dihadapi, dan sebagainya.

Rapat Professional Development

Dalam format B, agenda rapat bertujuan untuk mengembangkan hasrat belajar karyawan. Tak jarang kita menemukan karyawan yang merasa bosan dan bingung tentang arah perusahaan. Rapat format B bisa menjadi solusi atas persoalan tersebut.

Lihat gambar di bawah ini sebagai contoh.

Di bagian Feedback Loop, usai seluruh laporan dan data-data relevan disampaikan, pastikan bahwa setiap anggota tim diberikan kesempatan untuk memberikan feedback. Dorong mereka untuk terlibat dalam menyampaikan apa yang mereka rasakan tentang agenda rapat hari itu, ide-ide yang mereka miliki, hambatan dan tantangan yang dihadapi, dan sebagainya.

Rapat Kreativitas dan Kultur

Berbeda dengan format-format sebelumnya, rapat format C berisi anggota-anggota dari divisi yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran holistik tentang apa yang mereka kerjakan, bagaimana setiap divisi berkontribusi terhadap suatu produk atau layanan.

Format ini juga memungkinkan mereka berdiskusi terkait pemecahan suatu masalah, ide-ide baru dan segar, serta informasi relevan dari sudut pandang masing-masing.

Lihat gambar di bawah ini sebagai contoh.

Di bagian Feedback Loop, usai seluruh laporan dan data-data relevan disampaikan, pastikan bahwa setiap anggota tim diberikan kesempatan untuk memberikan feedback. Dorong mereka untuk terlibat dalam menyampaikan apa yang mereka rasakan tentang agenda rapat hari itu, ide-ide yang mereka miliki, hambatan dan tantangan yang dihadapi, dan sebagainya.

Mendorong Feedback

Tidak semua karyawan memiliki kepercayaan diri untuk memberikan feedback. Tak sedikit di antaranya karena lingkungan dan suasana yang tidak mendukung, juga persoalan dengan manajer.

Dorong manajer untuk melakukan tips-tips komunikasi non-verbal di bawah ini kepada bawahan.

• Duduk menghadap karyawan secara langsung.
• Mengadopsi postur terbuka saat berbicara.
• Condongkan tubuh ke arah lawan bicara.
• Gunakan nada dan intonasi yang sesuai dengan percakapan.
• Bentuk kontak mata yang baik.
• Coba untuk bersantai. Dengan bersantai, lawan bicara akan mengikuti.

Selayang Pandang

• Setiap kultur harus diinternalisasi lewat berbagai rapat.
• Rapat business performance berguna untuk mengumpulkan feedback tentang problem sesuai peran masing-masing karyawan.
• Rapat professional development beroirentasi pada pegawai.
• Perlu ada rapat khusus untuk membahas ide kreatif yang liar beserta kultur internal.