Membuat Palet Warna

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Mempelajari perpaduan warna yang tepat untuk palet.

Apa Itu Palet?

Palet warna adalah sekumpulan warna yang digunakan dalam desain atau karya lukis. Memilih dan mengganti warna di tengah proses desain seringkali memakan waktu. Problem itu bisa ditangani dengan menyiapkan palet warna terlebih dahulu.

Menyiapkan palet warna selain bisa memudahkan proses desain juga dapat menyelaraskan antara nuansa atau pesan dengan desain yang kita buat. Berikut ini cara menyusun palet warna yang bisa kalian coba:

Memetakan Ide dan Memilih Warna

Pertama-tama kita dapat memetakan kata kunci yang berkaitan dengan desain yang akan dibuat. Kata kunci ini akan membantu kita menentukan emosi atau nuansa desain.

Misalnya dimulai dengan pertanyaan desain yang dibuat untuk keperluan apa? Siapa audiencenya? Pesan apa yang ingin ditonjolkan? Bila berkaitan dengan produk, apa keunggulannya? Bagaimana karakter dan nuansanya? Dan seterusnya.

Lalu, hubungkan kata kunci dengan warna yang sesuai. Ingat dalam dalam teori warna, setiap warna mampu mewakili nuansa tertentu dan bisa membentuk persepsi yang berbeda-beda.

Kita bisa menelusurinya di internet mengenai karakteristik setiap warna. Pilih yang sesuai dengan kata kunci yang telah kita petakan. Sampai tahap ini jangan terlalu pusing dulu menentukan tingkat hue, tint, tones atau saturasinya.

Mencari Referensi Perpaduan Warna

Setelah menemukan warna apa yang sesuai, kita perlu juga menentukan kombinasi warnanya. Apakah warna-warna yang dipilih sudah enak dilihat kalau dipadukan? Ada tiga cara yang bisa dilakukan.

Pertama, mengkombinasikan warna secara manual. Pada materi sebelumnya kita bisa menggunakan teknik kombinasi warna seperti komplementer, analogous, atau monokromatik.

Misalkan menggunakan kombinasi warna komplementer, bila warna yang dipilih merah, maka bisa dikombinasikan dengan warna hijau, atau misalkan biru bisa dipadu dengan orange.

Kedua, mencari referensi kombinasi warna dari desain-desain lain di internet. Kita bisa memanfaatkan situs seperti Pinterest, Behance, atau Dribbble untuk mencari referensi perpaduan warna. Cara mengambil warna bisa dilakukan dengan memasukkan gambar referensi ke aplikasi desain.

Setelah itu gunakan tool “color picker” untuk mengambil warna dari gambar tersebut. Khusus website Dribbble di situ ada fitur color pallete yang dapat didownload dalam format file .aco. Format itu bisa dibuka di aplikasi desain yang umum digunakan seperti Adobe Photoshop atau Adobe Illustrator.

Ketiga, manfaatkan website yang khusus menyediakan palet warna, misalnya Colorhunt.co, Coolors.co, dan Color.adobe.com/create/color-wheel. Dari website tersebut kita tinggal copy saja kode warnanya ke dalam aplikasi desain kita.

Menyesuaikan Hue, Value, Shade, Tone, dan Tint

Setelah menemukan beberapa warna yang akan dikombinasikan tetapi belum merasa puas, kita bisa mengatur sendiri hue, shade, tone, dan tintnya. Setiap aplikasi desain pasti memiliki color tools. Kita bisa mengatur hue, value, shade, tone, dan tintnya pada bagian itu.

Mengecek Interaksi Warna untuk Menyesuaikan Kontras

Langkah terakhir, cek kontras antara warna agar saat diterapkan dalam desain warnanya bisa kelihatan dan nyaman dilihat. Teknik yang dapat dilakukan untuk mengecek kontras adalah dengan membuat kotak-kotak warna, lalu meletakkan satu kotak warna di tengah kotak warna lain yang lebih besar. Setelah itu pastikan setiap warna terlihat dengan jelas. Bila belum, atur atau geser hue, value, atau saturasinya.

Poin Penting

  • Jangan lupa untuk menyesuaikan perpaduan warna dan marwah dari brand.
  • Warna mengelompok pada keragaman saturasi dan tingkat keterangan.

Kuis

Bagaimana cara mengecek referensi warna?

Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan