Framing atau Pembingkaian
Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:
- Memahami jenis-jenis framing dalam desain grafis.
Pengantar
Framing bisa dipahami seperti arti harfiahnya, yaitu pemberian bingkai. Dalam desain grafis, framing umumnya dilakukan terhadap obyek visual seperti gambar atau foto. Namun, sejatinya, secara sadar atau tidak, dengan memberikan border atau highlight pada teks, kita telah melakukan framing.
Seperti yang sudah disinggung, ada banyak cara memberikan bingkai. Mari selami beberapa contoh umumnya.
Menggunakan Margin
Cara pertama adalah memberikan margin. Sederhananya, kita bisa memahami margin sebagai relasi antara obyek visual dengan ruang kosong (white space). Kita bisa memperlihatkan gambar secara utuh, memberikan white space secara parsial, atau memberikan white space yang simetris dan konsisten.
Lihat pola-polanya di bawah ini.
Ketuk untuk memahami ketiga cara umum framing melalui margin.
Margin
Bleed
Partial Bleed
Memotong Gambar
Kita juga bisa melakukan framing dengan memotong gambar. Memotong gambar dapat memiliki makna-makna tersendiri, misal menghadirkan gambaran luas, memperbesar titik tertentu untuk menambah drama, atau fokus pada titik-titik yang random untuk abstraksi.
Lihat contoh di bawah ini.
Memecah Bingkai
Sedari tadi kita melihat contoh-contoh framing di mana obyek gambar ada di dalam bingkai. Namun kita juga bisa keluar dari prinsip ini dan bermain-main dengan dinamika bingkai. Caranya adalah dengan memecah bingkai.
Lihat contoh di bawah ini.
Pro Tips
- Bingkai biasa dipakai untuk menunjukkan kerapian.
- Namun elemen desain tidak selalu di dalam bingkai. Ilustrasi bisa dibuat atraktif dengan memecah bingkai.
Kuis
Apa yang harus dipakai untuk mengatur relasi obyek visual dengan ruang kosong?