Jenis-Jenis Font

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Mengenal 4 jenis font.

Asal-Usul Font Family

Pada mulanya, seluruh font adalah italic. Tak ada perubahan cukup signifikan sampai tahun 1700-an ketika banyak desainer pada masa itu gemar menggabungkan font roman dan italic.

Pengelompokan keluarga font kian berkembang di awal abad-21. Namun pada saat itu pengelompokannya hanya berdasar ketebalan, bukan variasi bentuk.

Empat Golongan Tipografi

Secara umum jenis tipografi dapat dibedakan menjadi 4 jenis: Serif, Sans-Serif, Slab Serif, dan Display. Keempatnya berbeda secara bentuk, terutama dari sisi ketebalan, ketajaman sudut, dan lengkungan.

Geser untuk melihat masing-masing jenisnya.

Serif

Garis kecil di sudut karakter.

Sans-Serif

Sudut karakternya tanpa garis kecil.

Slab Serif

Masuk kategori serif, namun dalam ukuran besar.

Display

Mengesampingkan keterbacaan, namun cocok untuk judul karena menonjol.

Asal-Usul Font Family

Serif adalah jenis huruf dengan garis kecil yang menempel pada bentuk utama dari huruf. Garis kecil itulah yang dinamakan “serif”, ini yang akan membedakan dengan huruf tanpa serif atau sans serif. Font serif berasal dari huruf latin di era Romawi kuno yang dipahat pada batu.

Contoh font serif di antaranya: Times New Roman, Garamond, Caslon, Jenson, Bodini.

Huruf ini memiliki karakter klasik dan formal. Serif banyak digunakan untuk teks publikasi, buku, koran, dan majalah.

Huruf-huruf serif umumnya dapat diidentifikasi dalam tiga klasifikasi. Klasifikasi ini juga menunjukkan bahwa transformasi pada gaya huruf dipengaruhi oleh teknologi cetak di setiap era.

  • 1. Humanist/Old Style: bergaya goresan tinta mirip tulisan tangan. Contoh typeface: Adobe Jenson dan Adobe Garamond.
  • 2. Transitional: serif lebih tipis dibanding gaya humanist. Memiliki kontras lebih tinggi antara garis tipis dan garis tebal. Contoh typeface: Baskerville.
  • 3. Modern: memadukan garis tipis dan tebal dengan kontras yang extrem. Contoh typeface: Bodoni.

Sans-Serif

Sans berasal dari bahasa Perancis artinya tanpa. Sans Serif berarti jenis huruf tanpa “serif” atau garis kecil pada ujung dan pangkal huruf. Font ini memiliki karakter modern, bersih, dan kasual. Huruf sans-serif banyak digunakan pada tampilan digital.

Contoh: Futura, Gill Sans, Arial, Helvetica, Calibri, dan Franklin Gothic

Slab Serif

Slab adalah perpaduan antara bentuk serif dan sans-serif. Dari segi kemunculannya jenis huruf slab serif muncul belakangan setelah serif dan sans serif.

Huruf ini berorientasi pada display, berfungsi menarik perhatian pembaca sehingga struktur bentuknya sangat tebal. Huruf ini populer digunakan dalam berbagai produk iklan pada abad 19.

Slab serif memiliki karakter percaya diri, sporty, dan maskulin. Huruf ini juga banyak digunakan pada brand olahraga, teknologi, dan headline media massa.

Contoh huruf slab serif di antaranya: Rockwell, Clarendon, Courier, dan Memphis.

Display/Decorative

Ini adalah jenis huruf yang tidak konvensional. Memiliki tampilan yang eksentrik, bervariasi dan mementingkan estetika. Huruf-huruf display memasukkan kreasi pada detil, misalkan menambahkan garis tepi, kontur, texture, atau menggunakan bentuk tulisan tangan.

Umumnya huruf ini dipakai sebagai headline dalam produk publikasi. Contoh: Freehand, Lobster, Bungee, Fette Fraktur, dan Celestia Inline.

Pro Tips

  • Serif menjadi saripati dari jenis-jenis font lainnya.
  • Sans-serif kerap dipilih karena tak memiliki sudut yang variatif sehingga aman untuk dibaca.
  • Font display digunakan untuk jodol karena tampak menonjol.

Kuis

Jenis font apakah yang memiliki ornamen di bagian sudut?

Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan