Pengenalan Web Story

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Memahami karakteristik dari Web Story.
  • Memahami keunggulan-keunggulan yang dimiliki Web Story

Tentang Web Story

Tampilan tappable ini tengah menjadi fitur populer di berbagai platform media sosial karena memesona pembaca dengan tampilan visualnya. Dengan tren format konten 'Stories' yang semakin menggila, Google hadir dengan Web Story sebagai sebuah format konten untuk web.

Di Google, Web Story berlaku sebagai sebuah landing. Kelebihannya dibanding bentuk website scroll yakni menghadirkan visualized snackable content yang ringan dan mudah dibaca. Hanya membutuhkan beberapa tap pada gadget, pembaca dapat mengonsumsi konten-konten menarik dari brand atau media-media jurnalistik.

Sejarah Format Konten Stories

Stories sejatinya bukan fenomena baru. Snapchat pada 2011 silam mulai mempopulerkan konsep stories sebagai salah satu pola komunikasinya. Beberapa tahun berikutnya, Instagram lewat IG Stories mengadopsi konsep yang sama.

Google membuat proyek Web Stories dalam naungan Accelerated Mobile Page (AMP). Berbeda dengan para pendahulunya, webstory dari Google mampu menembus batas domain aplikasi, sehingga mudah diunggah dan dibagikan ulang ke berbagai platform.

Kata Mereka soal Webstory…

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Forrester Consulting, merepresentasikan Google (2019):

  • 74%user membaca stories sosial setiap minggunya.
  • 64% user lebih memilih tappable webstory di telepon genggam ketimbang scrolling artikel web.
  • 84% user merasa navigasi interaktif webstory lebih menarik.
  • 75% user tertarik mengonsumsi konten-konten evergreen melalui webstory.

Mengapa Menggunakan Webstory?

Webstory kian populer di kalangan brand dan publisher. Popularitas ini tentu bukan tanpa alasan. Webstory memiliki berbagai keunggulan ketimbang jenis-jenis konten lainnya.

Ketuk untuk melihat keunggulan Web Story.

Fleksibilitas

Webstory memberikan keleluasaan bagi brand, publisher, dan organisasi untuk berkreasi dengan UI kit yang didukung oleh webstory.

Shareable

Webstory dapat menembus batas domain aplikasi, bisa diunggah dan dibagikan di berbagai platform.

Tracking

Webstory didukung oleh AMP Analytics, yang dapat merekam data-data Google Analytics seperti traffic dan bounce rate.

Advertising

Webstory memungkinkan proses monetisasi, mendukung pengiklan untuk memiliki alternatif konten iklan yang menarik dan mencapai target audiens luas.

Fitur-fitur Webstory

Sebagai konten visual storytelling, webstory mendukung ragam fitur pendukung untuk membuat konten semakin menarik. Ketuk untuk melihat fitur-fitur penunjang Web Story.

Ketuk untuk melihat lebih lanjut.
Gambar, Video, dan 360
Web Story menyediakan aset visual yang kaya. Ragam jenis gambar (.jpg, .png, .gif, dsb), video, hingga fitur 360 dapat digunakan untuk mengisi layar smartphone pembaca.
Teks dan Audio
Pembuat konten memiliki keleluasaan untuk mengatur ukuran, posisi, dan visualisasi teks. Web Story juga mendukung fitur audio yang dapat menghiasi proses storytelling.
Animasi dan Interaksi
Web Story memungkinkan efek-efek visual dan animasi yang membuat cerita menjadi lebih engaging. Selain itu, interaksi-interaksi seperti CTA, tombol next, dan tombol bagikan juga disediakan oleh Web Story.

Selayang Pandang

  • Web Stories adalah bagian dari open web yang selamanya tersimpan di jaringan.
  • Format konten Web Stories bisa lebih mendalam dan elaboratif, berbeda dibanding stories pada umumnya yang lebih singkat.
Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan