Dokumentasi Pustaka Google Web Story

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Mengidentifikasi elemen-elemen dalam struktur head HTML Web Story.
  • Memahami fungsi dari setiap elemen dalam struktur head HTML Web Story.

Struktur Head HTML Web Story

Web Story pada dasarnya dibangun dengan bahasa pemrograman layaknya website seperti HTML5, CSS3, dan Javascript.

Bagian <head> adalah elemen wajib dalam struktur HTML halaman web, begitu pula untuk Web Story. Dalam membuat Web Story, ada setidaknya tiga bagian kunci dalam elemen <head>.

  • Meta Property
  • Script Javascript AMP
  • Mengimpor Font dari Google

Meta Property

Bagian pertama yang perlu dideklarasikan adalah informasi-informasi meta mengenai judul, deskripsi konten, dan informasi website.

Lihat susunan kode di bawah ini sebagai contoh.

<meta charset="utf-8" />
<title>Judul Web Story</title>
<link rel="canonical" href="https://website-saya.id">
<meta name="viewport" content="width=device-width,minimum-scale=1,initial-scale=1">
<link rel="shortcut icon" href="gambar.png" />

<meta property="og:type" content="article" />
<meta property="og:title" content="Judul Web Story" />
<meta property="og:image" content="gambar.png" />
<meta property="og:description" content="Deskripsi Web Story." />
<meta property="og:site_name" content="Nama Situs" />

Maksud masing-masing elemen bisa dilihat dari penjelasan di bawah ini:

meta charset
meta charset yang dideklarasikan dengan nilai utf-8 adalah instruksi untuk menerjemahkan bit-bit dalam HTML. UTF-8 (Universal Character Set (UCS) Transformation Format 8-bit) sendiri adalah sebuah coding karakter yang mewakili setiap karakter komputer.
title
<title> adalah elemen untuk menampilkan judul konten pada tab browser.
link rel
link rel adalah singkatan dari link relation untuk menautkan hubungan antara sumber dan destinasi sumber daya eksternal. Di struktur ini ada dua link rel yang digunakan, link rel yang menghubungkan website, dan gambar shortcut icon.
meta property
meta property og adalah informasi-informasi yang membuat web dapat mengenali page konten.

Script Javascript AMP

Bagian selanjutnya yang harus dimasukkan dalam elemen <head> adalah tautan javascript (JS) AMP. Bagian ini perlu dideklarasikan guna mendukung fitur-fitur Web Story dalam struktur HTML yang disusun.

Ada setidaknya empat script JS dasar yang harus dimasukkan:

  • JS AMP
  • JS AMP untuk format Story
  • JS AMP untuk Analytics
  • JS AMP untuk Video

Lihat susunan kode di bawah ini sebagai contoh.

<script async src="https://cdn.ampproject.org/v0.js"></script>
<script async custom-element="amp-video" src="https://cdn.ampproject.org/v0/amp-video-0.1.js"></script>
<script async custom-element="amp-story" src="https://cdn.ampproject.org/v0/amp-story-1.0.js"></script>
<script async custom-element="amp-analytics" src="https://cdn.ampproject.org/v0/amp-analytics-0.1.js"></script>

Mengimpor Font

Web Story memungkinkan kita untuk memilih jenis font yang ingin kita gunakan. Kita bisa memilih font gratis yang disediakan google di fonts.google.com.

Ikuti langkah-langkah ini.

  • Buka fonts.google.com.
  • Pilih jenis font yang diinginkan.
  • Pilih ketebalan font.
  • Klik Select this style.
  • Salin link rel font yang tersedia

Kemudian, tempel link di bawah bagian meta property seperti berikut:

<link rel="preconnect" href="https://fonts.gstatic.com">
<link href="https://fonts.googleapis.com/css2?family=Inter:wght@300&display=swap" rel="stylesheet">

Selayang Pandang

  • Sebuah library JS harus ditautkan di bagian awal.
  • Impor font dari library eksternal seperti Google Font juga harus ditautkan di bagian awal.

Kuis

Ada berapa library Javascript yang harus ditautkan?

Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan