Mengukur Investasi Modal
Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:
- Memahami kebutuhan perusahaan untuk berinvestasi.
- Mengenal instrumen analisis investasi.
Pengantar
Inovasi yang menjadi napas sebuah bisnis, memiliki biaya yang tak murah. Manuver bisnis yang mahal membuat perusahaan akan menghitung dengan jeli proyek mana yang menguntungkan, sekaligus mencari sumber investasi dari pihak eksternal. Perusahaan harus terus ada selama mungkin, maka keuangan perusahaan harus memahami sebuah proses yang dinamakan capital investment.
Capital investment adalah upaya perusahaan untuk menentukan penempatan modal guna menambah aset produktif. Sayangnya, keberadaan peluang tak sejalan dengan ketersediaan modal dan tak semua investasi menguntungkan. Oleh karenanya manajemen capital investment terdiri dari teknik menaksir peluang investasi yang proporsional dan punya timbal balik tinggi, tanpa harus membebani neraca keuangan.
Tujuan Investasi
Berbeda dengan pembelian atau belanja yang berlangsung dalam jangka pendek, investasi adalah pembelanjaan modal yang memiliki jangka waktu yang lebih panjang. Sehingga, penentuan investasi biasanya berdasarkan peluang dengan nilai ekonomi yang meningkat dalam kurun lebih dari 1 tahun.
Kenali lebih dahulu ke mana saja investasi akan dilakukan. Ketuk untuk mengetahui lebih lanjut.
Mengembangkan Operasional
Membeli aset seperti peralatan atau bangunan untuk memperkuat produksi jangka panjang.
Memasuki Pasar Baru
Perusahaan berani memasuki pasar baru membutuhkan tenaga tambahan, baik secara operasional maupun pemasaran.
Akuisisi Bisnis Baru
Sama seperti membeli aset atau menerapkan strategi penetrasi pasar baru, namun dengan mengambilalih entitas bisnis lain yang sudah ada.
Riset dan Pengembangan
Meneliti peluang atau produk baru yang mungkin dihasilkan, namun dengan kesabaran ekstra.
MASALAHNYA....
Ada banyak peluang investasi di depan mata. Proposal-proposal investasi datang dengan kebutuhan biaya (yang biasanya tidak murah). Menyortir mana yang benar-benar sesuai adalah pekerjaan yang tak mudah. Untuk itu, pahami hal-hal berikut:
- Ketahui proyeksi pemasukannya.
- Jumlah investasi belum tentu menguntungkan.
Untuk menyortirnya, manajemen keuangan harus melakukan capital budgeting dengan menghitung aset yang bakal dihasilkan dari investasi.
Perencanaan
Mengukur ketersediaan modal dengan kebutuhan investasi. Jika harus menghimpun dana dari pihak eksternal, maka hitung leverages dan nilai kekayaan perusahaan.
Evaluasi
Memperkirakan cash-flow yang bakal timbul dari investasi, baik secara pengeluaran dan pemasukan. Komponen biaya yang harus diperhatikan adalah biaya operasional (variabel cost dan fixed cost), bunga, dan pajak.
Pemilihan
Memilih proyek yang menawarkan proyeksi keuangan terbaik, bukan yang paling murah.
Implementasi
Menggalang dana sesuai analisis penghitungan struktur modal, lalu menginvestasikan sesuai perencanaan.
Cara Menghitung Nilai Investasi
Manajemen keuangan perlu menghitung proyeksi pengeluaran dan pemasukan dari masing-masing proyek.
Lihat penjelasan berikut:
Discounted
Analisis diskonto mempertimbangkan perubahan nilai uang seiring waktu. Uang kita saat ini punya nilai berbeda di masa depan, bahkan di masa depan. Analisis diskonto berguna untuk memberi perhitungan realistis.
- Net Present Value
- Internal Rate of Return
Non-Discounted
Menghitung estimasi tanpa penyusutan nilai di masa depan. Hitungan sederhana ini berguna untuk beberapa jenis analisis seperti berikut:
- Pay Back Period: Perhitungan sederhana berapa lama investasi akan kembali.
- Accounting Rate of Return: Bagaimana proyeksi keuangan dengan hanya menghitung struktur modal sebuah proyek.
Rangkuman
- Investasi adalah keniscayaan bagi perusahaan yang ingin terus survive di industrinya.
- Perhatikan kemampuan internal perusahaan terlebih dahulu untuk mengukur proyek investasi apa saja yang paling memungkinkan.
- Proyeksi kelayakan investasi harus menghitung nilai yang dihasilkan. Caranya dengan menerapkan penghitungan dasar proyeksi keuangan sebuah proyek (non-discounted), atau menaksir perubahan nilai seiring waktu (discounted)
Kuis
Dalam kondisi apa perusahaan harus menaksir dengan metode discounted?