Membuat Laporan Laba/Rugi dan Neraca
Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:
- Mengidentifikasi langkah-langkah membuat laporan laba/rugi dan neraca.
Pengantar
Mari buka kembali pencatatan transaksi yang sudah kita lakukan di materi sebelumnya. Kita telah menemukan saldo akhir berdasarkan laporan saldo akun. Informasi-informasi ini akan menjadi dasar dalam menyusun laporan keuangan. Pada materi ini, kita akan mengulas dua laporan yang wajib dimiliki oleh sebuah perusahaan, yaitu laporan laba/rugi dan neraca.
Menghitung Laba/Rugi
Laporan yang menunjukkan apakah sebuah bisnis dinyatakan untung atau rugi dalam satu periode disebut laporan laba/rugi. Rumus menghitung laba atau rugi amat sederhana, yaitu Pendapatan (4-xxx) - Biaya (5-xxx). Ikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Buka kembali saldo akun yang telah kita buat.
- Masukkan semua rekening atau akun yang masuk kategori pendapatan.
- Masukkan semua rekening atau akun yang masuk kategori biaya.
- Kurangi pendapatan dengan biaya.
- Jika hasilnya lebih dari 0, maka nominal tersebut disebut laba/untung. Sebaliknya, nominal tersebut disebut rugi.
Lihat contoh di file Excel yang sudah kita unduh.
Mencatat Transaksi Harian di Jurnal Umum
Terakhir, kita perlu membuat neraca. Neraca digunakan untuk melihat kecocokan antara aset lancar dan tetap (aktiva) dengan utang dan modal (pasiva). Data-data ini kita dapatkan dari saldo akun yang telah kita buat. Ikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Pindahkan seluruh aset lancar dan tetap (aktiva) ke neraca
- Hitung total nominal dari aset atau aktiva
- Pindahkan seluruh utang dan modal (pasiva) ke neraca
- Hitung total nominal dari pasiva
Lihat contohnya di file Excel yang telah diunduh.