Klasifikasi Akun
Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:
- Mengenal rekening atau akun dalam setiap laporan keuangan.
- Mengidentifikasi contoh-contoh transaksi berdasarkan rekening atau akun.
Pengantar
Di materi sebelumnya, kita telah mengenal konsep-konsep fundamental serta siklus akuntansi. Dalam siklus akuntansi, terdapat bagian pencatatan keuangan yang akan menjadi dasar laporan keuangan. Pencatatan keuangan ini merupakan aktivitas mencatat setiap transaksi berdasarkan nomor rekening atau akun. Materi ini akan mendalami apa saja cakupan transaksi dari setiap rekening.
Ilustrasi: pch.vector via Freepik
Laporan Keuangan
Sebelum masuk ke klasifikasi transaksi berdasarkan akun, mari ingat kembali jenis-jenis laporan keuangan. Setiap laporan keuangan memiliki unsur-unsur berbeda. Masing-masing unsur menjadi dasar klasifikasi transaksi berdasarkan rekening. Mari ulas dua laporan keuangan yang paling umum digunakan, yakni neraca dan laporan laba/rugi.
- Neraca (Aset = Kewajiban + Modal)
- Laporan Laba/Rugi (Pendapatan - Biaya)
Aset, Kewajiban, dan Modal
Mari beranjak ke laporan neraca atau laporan keseimbangan. Neraca adalah laporan untuk melihat jumlah aset dan kewajiban. Laporan ini memiliki tiga unsur, yaitu aset, kewajiban, dan modal. Aset dan kewajiban juga terbagi menjadi dua, aset lancar dan aset tetap, serta kewajiban lancar dan kewajiban tetap.
Ketuk untuk mengetahui contoh-contoh transaksinya.
Aset Lancar
Aset yang digunakan dalam waktu satu tahun. Contoh: kas, inventaris perusahaan/organisasi, piutang usaha, surat berharga
Aset Tetap
Aset yang digunakan untuk jangka panjang atau lebih dari satu tahun. Contoh: peralatan perusahaan/organisasi, hak paten, hak cipta, properti.
Kewajiban Lancar
Utang usaha yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
Kewajiban Tetap
Utang jangka panjang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.
Modal
Jumlah yang awalnya diinvestasikan di perusahaan. Contoh: saham biasa dan laba ditahan (prive).
Pendapatan dan Biaya
Pendapatan dan biaya adalah unsur yang diperhitungkan dalam laporan laba/rugi. Seperti namanya, laporan ini digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan/organisasi mendapatkan keuntungan atau justru kerugian.
Ketuk untuk mengetahui contoh-contoh transaksinya.
Pendapatan
Pemasukan dari barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan/organisasi. Contoh: penjualan produk, pendapatan jasa.
Biaya
Biaya-biaya yang dikeluarkan, baik operasional maupun non-operasional. Contoh: biaya sewa, biaya gaji, biaya telepon, air dan listrik, biaya iklan, biaya asuransi, biaya pajak, dan lain-lain.
Selayang Pandang
- Neraca memiliki tiga unsur utama, yaitu aset (lancar dan tetap), kewajiban (lancar dan tetap), dan modal.
- Laba/Rugi memiliki dua unsur, yaitu pendapatan (barang dan/atau jasa) dan biaya (operasional dan non-operasional).
Kuis
Apa transaksi yang termasuk dalam aset tetap?