Berinteraksi dengan Audiens

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

• Memanfaatkan fitur-fitur di Twitter untuk berinteraksi dengan audiens.

Menarik Perhatian dengan Aset Visual

Untuk dapat berinteraksi, tentu kita ingin menarik perhatian audiens. Salah satu cara melakukannya adalah dengan menggunakan aset visual. Misal kita memiliki bisnis roti online. Kita memperkenalkan produk terbaru kita dengan menampilkan video singkat berisi roti lembut yang baru saja selesai dipanggang. Membayangkannya saja mungkin sudah membuat perut kita keroncongan.

Twitter memberikan ragam opsi aset visual yang dapat dilampirkan bersama dengan Tweet kita, yakni gambar statis (1-4 gambar), gif, dan video. Lihat contoh penggunaan gif di bawah ini.

Dari contoh di atas, akun tersebut memanfaatkan hari Jumat yang diklaim sebagai Cookie Friday. Untuk merayakannya, ia menggunakan gif karakter Cookie Monster dalam serial Sesame Street yang tengah asyik memakan kuenya. Kita juga bisa menggunakan cara seperti ini; memanfaatkan referensi-referensi budaya populer untuk mempromosikan bisnis.

Menggunakan Twitter Poll

Sebagai pemilik bisnis, kita ingin mengetahui apa yang dipikirkan oleh audiens. Kita bisa saja mencari input pendapat melalui kolom Thread dengan balasan Tweet dari audiens kita.

Namun, selain itu, kita juga dapat memanfaatkan fitur jajak pendapat lewat Twitter Poll. Twitter Poll adalah cara praktis dan cepat untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kita.

Melalui Twitter Poll, kita dapat mengajukan pertanyaan dengan pilihan jawaban maksimal empat. Kita juga dapat mengatur durasi polling tersebut. Audiens tak perlu repot-repot mengetik jawaban, mereka hanya perlu memilih salah satu opsi.

Memanfaatkan Tagar

Bicara fitur untuk berinteraksi tak lengkap tanpa ulasan soal tagar. Tagar adalah cara umum untuk berhubungan dengan jejaring yang lebih luas. Ada dua jenis tagar yang dapat kita gunakan untuk berinteraksi, yaitu tagar yang sedang menjadi tren dan tagar original dari bisnis kita.

Kapan Harus Mencuit?

Tak ada standar baku untuk kapan harus muncul di Twitter. Hal yang harus kita perhatikan adalah membuat pola yang konsisten. Jika kita mencuit dua hari sekali, maka lakukan terus menerus hingga pola terbentuk. Dengan demikian, audiens dapat berekspektasi kapan kita akan muncul di beranda Twitter mereka.

Tips lainnya adalah jangan menyia-nyiakan akhir minggu. Bisnis kita mungkin lesu di akhir minggu, tapi tidak dengan aktivitas Twitter. Jadwalkan Tweets dengan TweetDeck sebelum akhir minggu tiba jika kita tak ingin masa-masa rehat kita terganggu.

Untuk menjadwalkan Tweet, ikuti langkah-langkah ini:

• 1. Buka TweetDeck, dengan menelusuri tweetdeck.twitter.com, lalu login akun.
• 2. Buka New Tweet, lalu pilih Schedule Tweet.
• 3. Tulis Tweet, sertakan gambar atau video jika perlu, dan tentukan jadwal dari tanggal hingga jam..

Poin Penting

• Untuk dapat berinteraksi dengan audiens secara luas, kita dapat memanfaatkan fitur-fitur yang disajikan oleh Twitter, seperti penyematan aset visual, penggunaan jajak pendapat, dan pemanfaatan tagar.
• Kunci dari frekuensi bercuit adalah pola yang konsisten agar audiens bisa terbiasa dengan jadwal cuitan kita.