Fitur Iklan dan Optimalisasi Konten

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Memahami algortima TikTok secara detail.

Beriklan dengan Kreatif

Beriklan di TikTok tidak seperti pada umumnya yang mengandalkan kucuran uang untuk akuisisi kelompok user. TikTok merupakan wadah kreativitas sebagai mata uangnya. Brand ikut bermain dalam aturan yang sama. Tanpa kreativitas, popularitas tak akan terengkuh.

Meski menantang, format konten TikTok yang begitu tren punya potensi luas. Brand dapat menjangkau pengguna dengan visual menarik. Selain itu, brand juga tidak akan menjadi "norak" dan tampil lebih elegan dengan mengedepankan interaksi user.

Jenis Iklan di TikTok

Ketika Millenial sudah terpaku pada Instagram dan Twitter, generasi berikutnya memilih TikTok sebagai peraduan. Sebanyak 69 persen pengguna dari usia 16-24 tahun, sementara sisanya 25 tahun ke atas.

TopView

Iklan yang disebarkan secara masif dan muncul di laman manapun. Bertujuan menarget jumlah pengguna.

Brand Takeover

Mirip dengan TopView, namun dengan durasi lebih pendek.

In-Feed Ads

Menempatkan iklan TikTok di home "For You" sehingga tampil layaknya konten user lainnya.

Branded Hashtag Challenge

Memantik interaksi dengan menyediakan topik untuk mendorong user menciptakan konten dengan hashtag terkait.

Branded Effect

Ubah identitas brand menjadi emoji/efek/filter yang dapat dipakai user.

TopView dan Brand Takeover

Dua kategori iklan ini bakal menampilkan konten brand tepat ketika user masuk platform TikTok.

Manfaat:

  • Video pendek.
  • Ragam konten kreatif.
  • Tautkan link eksternal sebagai rujukan berikutnya bagi pengguna.

In-Feed

Iklan jenis ini menempatkan brand seperti layaknya seorang user: memproduksi konten, membuat hashtag, dan menciptakan filter. Brand akan mendapat kesan sebagai entitas kreatif yang tidak semata-mata membakar duit lewat iklan.

Manfaat:

  • Lebih banyak kreasi.
  • Tampak netral, sehingga mendapat pandangan obyektif dari pengguna.
  • Terintegrasi dengan dashboard iklan TikTok.

Hashtag Challenge

TikTok memanfaat kultur yang sudah mapan di platformnya yang mengandalkan hashtag yang menjadi variabel utama viralitas. Dengan membuat hashtag sendiri, brand bisa membuat para user terlibat dalam campaign dengan membuat konten sesuai gayanya.

Hashtag challenge punya tren yang positif. Berikut potensinya:

  • 35 persen user mengikuti hashtag challenges.
  • 16 persen video di TikTok lahir dari hashtag challenge.

Ekosistem Hashtag Challenge

Laman Discover

Poster brand di bagian atas discover. Kemudian hashtag yang tengah dikampanyekan bakal muncul

Laman Challenge

Laman khusus hastag challenge. Berisi contoh video dan tombol untuk langsung membuat konten dengan hashtag terkait.

Laman Pick Song

TikTok akan menempatkan lagu dari hashtag challenge ke dalam laman pick song.

Selayang Pandang

  • Iklan terbagi dua golongan: organik dan non-organik.
  • Iklan non-organik akan muncul di pembuka ketika user masuk apps.
  • Iklan organik mengharuskan brand menyediakan aset kreatif seperti filter dan lagu.

Kuis

Ketika ingin meningkatkan keterlibatan user, format iklan apa yang harus dipakai?

Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan