Mengenal Format Stories di Media Sosial

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Mengenal asal-usul kehadiran stories.
  • Penggunaan stories oleh user media sosial.
  • Fitur 'Stories' di berbagai berbagai platform media sosial.

Apa Itu 'Stories'?

'Stories' merupakan format konten visual berbentuk portrait sebagai medium berbagi cerita di media sosial. Kemasan cerita dalam 'Stories' bisa dalam bentuk teks, foto, atau video. Konten 'Stories' bakal lenyap 24 jam, sehingga punya fungsi khusus untuk berbagi momen aktual.

Sejarah

Snapchat awalnya menggebrak jagad industri digital sebagai pelopor format 'Stories' pada 2015. Sayang, Instagram kemudian mengadopsinya pada November 2016. Pamor Snapchat anjlok setelah jumlah 'Stories' di Instagram sukses menyalip.

'Stories' berhasil memperkuat Instagram sebagai platform berbagi foto. Komunitas visual yang cenderung selektif dalam mengunggah konten butuh wahana lain untuk momen-momen aktual atau sekadar receh. “User ingin berbagi lebih banyak hal, tapi tidak ingin menunjukkannya ke dinding galeri mereka,” kata CEO Instagram Kevin Systrom.

Sejak saat itu, 'Stories' punya peran khusus sebagai sarana berbagi konten yang lebih snackable. Fitur ini kemudian diadopsi oleh media sosial lain macam Facebook, WhatsApp, Twitter, hingga Linkedin.

Elemen Konten

'Stories' adalah cara generasi mobile berbagi cerita. Dalam kerangkan visual storytelling, elemen visual seperti foto dan desain menjadi yang utama.

Ketuk kartu-kartu di bawah untuk mengetahui format visual 'Stories'.

Teks

Tak perlu pengaturan ribet seperti Twitter API karena dapat dilakukan sendiri dengan Python.

Foto atau Video

Unggah foto dan video, lalu percantik dengan dekorasi teks, ikon, emoji, atau filter.

Filter

Efek yang muncul dari augmented reality.

Interaktif

Instagram dan Facebook menyediakan fitur poling dan kuis.

Tampilan di Platform Media Sosial

Di setiap layanan media sosial, 'Storie' mendapat porsi penting dalam desain produk yakni terletak pada bagian atas. 'Stories' masing-masing pengguna hanya bakal muncul dalam satu jaringan pertemanan, dan lenyap dalam 24 jam.

Untuk mengaksesnya, ketuk lingkaran bagian atas. 'Stories' yang belum dibuka memiliki pinggiran berwarna, sementara yang sudah terbuka bakal hilang.

Perbedaan Stories dengan Konten Utama Media Sosial

Default konten media sosial pada umumnya bertumpu pada teks yang dibumbui video dan foto. Sementara 'Stories' punya kekuatan lebih dari sisi visual. Sehingga, platform media sosial menyediakan fitur penunjang konten visual lebih beragam.

Geser ke kanan untuk fungsi platform di berbagai media sosial:

Facebook

  • Default: Teks, blogging, foto, dan video timeless
  • Stories: Momen teraktual. informasi ringan lewat teks dan visual.

Instagram

  • Default: Gambar dan video disertai caption.
  • Stories: Momen teraktual dan kegiatan terkini.

Twitter

  • Default: Microblogging pemikiran, curhatan, dan meme.
  • Stories: Momen teraktual dan kegiatan terkini.

Linkedin

  • Default: Gagasan dan sudut pandang profesional via teks dan gambar.
  • Stories: Momen teraktual dan kegiatan terkini.

Selayang Pandang

  • Stories merupakan fitur terpopuler di media sosial.
  • Hampir seluruh platform media sosial raksasa menggunakan stories.

Kuis

Bila format konten utama di media sosial adalah unggahan teks dan foto, bagaimana jenis konten di 'stories'?

Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan