Menjangkau Audiens

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Mengenal tips-tips menjangkau dan berinteraksi dengan audiens.

Pengantar

Kesuksesan bisnis tak hanya bertumpu pada produk dan layanannya, tetapi juga cara brand berkomunikasi dengan audiens. Kita telah mengulas apa saja tipe konten yang sesuai dengan fitur-fitur Instagram. Kali ini, kita akan menyelami kiat-kiat sukses menjangkau audiens dengan konten-konten yang telah kita siapkan.

Identitas Brand dan Konsistensi Visual

Bayangkan kita tengah mengunjungi sebuah profil bisnis. Hal yang pertama kita lihat adalah tampilan beberapa gambar dan/atau video dalam bentuk grid. Kita akan cenderung lebih tertarik dengan kumpulan gambar yang memiliki pola, misal dengan warna dominan tertentu, font poster yang digunakan, atau tema dari setiap aset visual yang identik.

Gambar bagus memang perlu. Tapi hal yang tak kalah penting adalah konsistensi. Aset visual profil kita tak hanya merepresentasikan konten secara terpisah, tetapi juga membentuk sebuah identitas brand yang utuh. Ada beberapa parameter konsistensi yang dapat kita gunakan.

Ketuk penjelasan di bawah:
Tone warna dominan

Kita bisa menggunakan tone warna dominan tertentu. Misal identitas brand kita amat erat kaitannya dengan warna biru muda dan tema-tema air, kita bisa menggunakan warna dominan dan sekunder yang mampu menunjang tema tersebut.

Pola atau bentuk poster/gambar

Kita juga bisa memanfaatkan pola. Pola terdiri dari simetris dan asimetris. Misal kita ingin membentuk konsistensi dengan mendesain setiap aset visual menggunakan pola simetris.

Tipografi

Kita juga bisa konsisten melalui tipografi di setiap aset visual yang kita sajikan. Tipografi meliputi jenis font, ukuran, dan pengaturannya (alignment, spasi, kerning, dsb).

#AwasJebakanTagar

Tak jarang, kita mengunjungi sebuah akun bukan dari profilnya, melainkan dari postingnya. Salah satu pemicunya adalah penggunaan tagar. Dengan tagar, kita dapat menjangkau lebih banyak audiens, bahkan audiens di luar daftar pengikut kita. Tagar juga dapat memperkuat identitas, apalagi jika digunakan secara konsisten.

Meski serbaguna, tagar juga dapat menjadi jebakan. Jebakan-jebakan ini meliputi:

  • Terlalu banyak menggunakan tagar akan membuat post kita dilihat sebagai spam. Hindari penggunaan lebih dari 5 tagar dalam satu posting. Sedikit tagar tapi tepat sasaran lebih baik daripada terlalu banyak.
  • Tagar-tagar yang terlalu umum digunakan seperti #food memiliki banyak kompetitor. Gunakan tagar-tagar yang lebih spesifik, namun masih umum dicari. Misal: #laptopjogja.
  • Tagar bukan hanya pintu masuknya audiens, tetapi juga representasi identitas brand. Jangan sampai kita menggunakan banyak tagar tak relevan dengan brand atau produk. Misal kita memiliki bisnis perbaikan alat elektronik dan tagar yang kita gunakan adalah #nature karena umum dicari orang.

User-Generated Content

Selain menarik perhatian dan kunjungan, kita juga perlu meningkatkan interaksi. Salah satu caranya adalah dengan User-Generated Content (UGC). UGC adalah konten yang dibuat oleh user. Dalam bisnis, UGC dapat meningkatkan interaksi sekaligus loyalitas user pada brand. Kita dapat memancing UGC dengan beberapa cara, seperti:

  • Menggunakan tagar yang mengundang cerita dan pengalaman personal user.
  • Giveaway dan diskon bagi user yang menggunakan tagar tertentu.

Poin Penting

  • Sebagai bisnis yang menggunakan platform kaya visual, kita perlu memikirkan konsistensi visual dari setiap konten yang diproduksi, misal dengan konsistensi tone warna atau tipografi.
  • Untuk menjangkau audiens secara efektif, gunakan tagar yang relevan, tepat sasaran, dan tidak terlalu banyak.
  • Tingkatkan interaksi dan loyalitas user dengan mengajak mereka terlibat membuat konten-konten terkait brand dan produk kita.

Kuis

Apa yang bukan cara menjaga konsistensi visual profil?

Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan