Merancang Konten
Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:
- Menentukan strategi content marketing yang mendukung bisnis.
- Merinci format yang tepat.
Content Marketing
Dengan kemajuan teknologi, iklan bersalin rupa ke beragam format. Desain grafis yang merupakan penerus selebaran poster sejak akhir abad 18, masih tetap relevan dengan adanya sosial media. Peranti multimedia membawa periklanan menghidupi dunia siniar dan video.
Apapun formatnya, content marketing bertumpu pada kreativitas pembentukan cerita. Platform dan format memang penting. Tanpa cerita, sebuah konten pemasaran akan tenggelam dirundung nestapa.
Di Mana Posisi Perusahaanmu?
Siapa saja boleh mengklaim brandnya telah mengintegrasikan cara berpikir konten di dalam aktivitas marketing. Tapi belum tentu semua konten mematuhi resep content marketing dengan benar. Jika belum, tidak perlu menghukum diri. Identifikasi terlebih dahulu bagaimana konten-konten pemasaran sejauh ini lewat pembagian berikut.
Ketiga bagian di atas berasal dari sejauh mana sebuah brand sudah mengadopsi prinsip content marketing. Lihat penjelasan berikut
Content Aware
Di tahapan awal, brand sudah mulai mengakui pentingnya konten, tapi belum menghayatinya dalam seluruh proses marketing. Ciri-cirinya terlihat dari pemilihan konten yang berkutat pada produk semata, belum mampu melampaui
Thought Leader
Brand berani menunjukkan diri sebagai subyek yang paling penting di industri. Produk kita boleh memiliki spesifikasi spesifik dalam industri. Tapi cakupan industri begitu luas. Jangkau luasnya cakupan itu dengan konten yang beragam, melampaui produk.
Storyteller
Menjadi brand yang storyteller berarti memastikan setiap informasi yang muncul dalam peranti marketing adalah sebuah cerita, tanpa pesan iklan yang vulgar. Penyampaian ini konsisten dalam berbagai saluran komunikasi.
Studi kasus Red Bull adalah contoh brand sebagai storyteller. Red Bull bukan hanya minuman berenergi, tapi media olahraga. Pemilihan tema ini berasal dari kesadaran bahwa minuman berenergi memiliki citra aktif, dinamis, dan energik, layaknya olahragawan.
Marketing Funnel
Marketing Funnel adalah istilah untuk menjelaskan proses bagaimana seseorang memutuskan pembelian, dari perkenalan hingga transaksi. Konsep ini jamak dipakai di berbagai metode pemasaran, bahkan yang paling analog sekalipun.
Geser ke kanan untuk melihat penjelasannya.
Apa Saja yang Harus Ada di Konten
Seperti dibahas sebelumnya,
Melaksanakan content marketing bukan perkara popularitas, tapi juga soal kredibilitas. Brand harus menjadi mahaguru dari bidang industri yang digeluti. Dalam hal ini, kreativitas berperan sebagai cara mempermudah pesan yang rumit menjadi mudah dicerna. Berikut hal yang harus diperhatikan.
Real Time
Konten harus seaktual mungkin. Apalagi, jika konten ikut menjadi tren budaya populer dan pemberitaan. Konsumen hari ini yang terkesan FOMO akan mudah mengenalinya. Belum lagi keuntungan peliputan media secara gratis jika konten menimbulkan nilai berita.
Fakta
Jangan pernah mengorbankan kredibilitas. Menjual tidak harus membual dengan data yang palsu. Alih-alih meraup untung, konsumen yang semakin kritis akan menyoroti perilaku brand dan perlahan menghancurkan bisnis.
Kaya Visual
Generasi mobile cenderung visual-sentris. Kombinasi teks dan visual bisa memukau publik dengan cepat, sekaligus meningkatkan kekuatan informasi pada konten.
Fakta
Jangan pernah mengorbankan kredibilitas. Menjual tidak harus membual dengan data yang palsu. Alih-alih meraup untung, konsumen yang semakin kritis akan menyoroti perilaku brand dan perlahan menghancurkan bisnis.
PRO TIPS
- Setiap konten harus kredibel dan logis, meski idenya fiktif.
- Marketing funnel menentukan jenis konten beserta saluran distribusinya.
Kuis
Konten seperti apakah yang cocok untuk fase purchase?