Strategi Konten dan Materi

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Membentuk persepktif edukasi dalam konten marketing.
  • Mengenal platform customer education.

Mulai dengan Metodologi

Setiap pembelajaran harus melalui kerangka metodologi, meskipun tujuan akhirnya adalah kepentingan bisnis.

Untuk mengadopsi metode, perhatikan hal-hal berikut:

  • Analisis korelasi strategi dengan target bisnis.
  • Identifikasi segmen dan persona user.
  • Kelola konten untuk mendukung pembelajaran fleksibel dan berorientasi hasil.

Strategi Konten

Setiap konten dalam customer education harus komprehensif, mencangkup pemahaman dasar hingga ilmu terapan yang terkait penggunaan produk secara spesifik.

Biasanya, konten terbagi ke dalam 3 kategori: marketing, pemikiran, dan edukasi produk. Ketiganya bisa saja saling terhubung. Pembedanya terletak pada kebutuhan dan KPI yang ditetapkan.

Geser ke kanan untuk melihat jenis konten:

Marketing

Memberi khasanah pada isu/topik terkini dengan tujuan akhir konversi.

Teori dan Pemikiran

Konten untuk membangun loyalitas dan kredibilitas dengan menggelar tukar pikiran dengan seorang pakar.

Edukasi Produk

Informasi mendetail soal spesifikasi produk dan cara penggunaannya. Bertujuan untuk mengubah behavior user dalam jangka panjang.

Contoh: Facebook Blueprint

Facebook Blueprint tidak hanya berisi demonstrasi penggunaan produk media sosial dalam naungannya. Materinya berkembang menjangkau penggunaan fitur iklan, konsep kreatif yang tepat, bahkan cara menganalisis performa iklan.

Dengan mengaitkan produk dan informasi umum, pengguna dapat mendapatkan ilmu baru untuk kesehariaannya. Inilah cara baru mengajarkan materi rumit seperti statistik, desain grafis, dan data, dalam cara yang lebih praktis.

Analisis User

Setiap orang punya cara belajar yang berbeda, dan platform customer education mutlak harus menyesuaikan kebutuhan masing-masing user. Identifikasi persona user akan menentukan cara penyampaian, format konten, dan pemberian insentif hasil pembelajaran.

Berikut variabel yang harus diidentifikasi dalam menentukan analisis user:

  • Pendidikan: Apakah mereka early-adopter atau punya kecakapan matang dalam memahami produk terkait.
  • Lokasi: Apakah para user terpisah secara geografis atau berada di dalam satu kota.
  • Perangkat: Kualitas sinyal, gadget, dan literasi teknologi,

Perancang Utama

Customer education mungkin menjadi inisiatif yang benar-benar baru, dan perusahaan atau organisasi akan menghadapi tantangan dalam penerapannya.

Meski begitu, perlu dipahami bahwa customer education tidak boleh dianggap mudah. Pendidikan butuh metode khusus yang dengan logika berbeda dibanding pemasaran. Maka, perusahaan harus melengkapi diri dengan tim khusus.

Geser ke kanan untuk mengenali siapa saja yang harus terlibat:

Instructional Designer

Profesi khusus yang merancang materi pembelajaran secara rinci mulai dari tujuan, susunan konten, hingga target sasaran.

Subject Matter Expert

Pakar di bidang tertentu. Biasanya melibatkan profesional atau akademisi dengan pengetahuan terkati.

LMS Product Designer

Para tech-geek yang berpengalaman dalam pembuatan teknologi LMS.

Belajar Interaktif dengan Gamifikasi

Pendekatan permainan dapat membantu proses pembelajaran. Hanya saja, gamifikasi kerap disalahartikan sebagai penyusunan ranking dengan menghitung capaian user.

Gamifikasi pada dasarnya menghadirkan pengalaman gim ke dalam ekosistem non-gim. Terkait belajar daring, perlu diperhatikan persona masing-masing user. Mengutip jurnal "The Gamification User Types Hexad Scale", berikut jenis-jenis user yang harus dipahami

Dalam bagan di atas, dijelaskan enam kategori user beserta ekspektasi mereka terhadap metode gamifikasi.

Sertifikasi

Penyelenggaraan program sertifikasi dalam ekosistem pembelajaran online dapat menjadi kelebihan sendiri. Sertifikat menjadi insentif paling menarik bagi user untuk mau ambil bagian dalam setiap materi.

Namun, sertifikasi memiliki sisi lain yang berdampak pada strategi pembelajaran. Berikut langkah untuk menghindari sesat pikir soal sertifikasi:

  • Jangan jadikan sertifikasi sebagai tujuan utama customer education.
  • Pastikan kredibilitas sertifikasi dengan bantuan platform proctoring.
  • Bekerja sama dengan lembaga terakreditasi.

PRO TIPS

  • Konten di customer education bukan hanya deskripsi produk, tapi bagaimana kaitannya dengan permasalahan konsumen sehari-hari.
  • Ketika keputusan pembelian semakin kuat, konten deskripsi produk semakin dominan.

Kuis

Dalam tahap intention, konten seperti apa yang harus ada di dalam platform customer education?

Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan