Panduan Teknis Pustaka AR-JS

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Memahami cakupan fitur AR.JS.
  • Mengenal kode dasar AR.JS.

Tentang Library AR JS

Seiring meningkatnya kebutuhan Augmented Reality, programmer masih berkutat pada cara yang rumit. Pembuatan AR membutuhkan teknik JavaScript yang cukup advance. Selain itu, produk-produk AR terjangkit tren app-based yang membuat fitur AR mereka hanya bisa diakses lewat aplikasi khusus. Mengharuskan user untuk download aplikasi akan memberatkan memori penyimpanan gawai mereka.

AR JS adalah pustaka JavaScript yang mengusung visi membuat AR lebih aksesibel, baik untuk programmer dan user. Programmer tak perlu lagi membangun dari nol. Fokus pada kreativitas produk, biar AR.js yang mengurus integrasinya. Platform AR.js dapat dioperasikan di website, sehingga user mudah dalam mengakses.

Bagaimana Membuatnya?

AR.js bekerja dalam dokumen yang sama persis seperti membuat sebuah website. Pengembang AR.js membungkus pustaka untuk mentransformasi gambar, marker, dan geotagging. Kita tinggal menautkan file atau koordinat, maka AR.js langsung bekerja.

Seberapa mudah penggunaannya? Ikuti cara di bawah.

Siapkan Dokumen HTML

Cara kedua adalah clone lewat Git dengan kode:

 
<html>
  <head>
    <title>Judul</title>
    <meta charset="utf-8">
    <meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge">
    <style>
        
        <!-- Library -->

    </style>

    

    <style>
      
        <!-- Komponen -->

    </style>
  </head>

  <body>
    
  </body>
</html>

Masukkan Script

Selanjutnya adalah clone pustaka lewat dokumen Git dengan menempatkan kode seperti berikut:

 
<script src="https://aframe.io/releases/1.0.4/aframe.min.js"></script>
<script src="https://raw.githack.com/AR-js-org/AR.js/master/aframe/build/aframe-ar.js"></script>
<script src="https://fcor.github.io/arjs-gestures/gesture-detector.js"></script>
<script src="https://fcor.github.io/arjs-gestures/gesture-handler.js"></script>

Apa Saja yang Bisa Dibuat?

Ada tiga jenis AR yang bisa dibuat lewat AR.js, yakni image tracking, locastion-based, dan marker tracking. Ketiga output AR.js dibedakan berdasarkan marker atau penanda guna memunculkan objek. Sebuah objek itu nantinya akan muncul di gadget yang berhasil mendeteksi marker yang diatur sebagai patokan.

Tentukan Objek

Gambar apa yang akan muncul dalam pengalaman AR?

Pilih Marker

Pilihan jenis marker, apakah memindai gambar atau menuju lokasi tertentu.

Buka di Website

Susunan kode menghasilkan link yang akan dibuka user guna menikmati pengalaman AR.



Format AR amat ditentukan bagaimana kita merancang pengalaman user. AR.js memungkinkan user menjalani berbagai jenis pengalaman, mulai dari memindai objek marker dengan pemindaian kamera ke bentuk tertentu, atau menuju ke lokasi tertentu. Simak perbedaannya di penjelasan berikut:

Image Tracking

Objek AR muncul ketika kamera mendeteksi objek gambar 2 dimensi.

Location Based

Objek AR akan muncul ketika gawai berada di lokasi dengan koordinat yang ditetapkan.

Marker Tracking

Mirip dengan image tracking, namun dengan marker berbentuk QR atau gambar unik.



Masing-masing jenis marker memiliki teknis yang berbeda-beda yang akan dijelaskan di bab-bab berikutnya.

Pro Tips

  • AR.js sederhananya adalah mendesain website yang dapat memindai marker untuk menghidupkan pengalaman AR.
  • Lakukan diskusi intens dengan karyawan untuk membentuk career development plan.

Kuis

Apabila kita ingin user mendapat objek ketika berada di lokasi tertentu, jenis AR apa yang cocok?

Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan