Program dan Platform

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Mengenal metode ajar untuk pelatihan karyawan.
  • Mengetahui opsi program dan platform untuk pelatihan.

Menurut Harvard Business Review, rendahnya tingkat kesuksesan program pelatihan perusahaan disebabkan terlalu fokus subjek materi tanpa bantuan kurikulum yang matang. Perusahaan hanya berfokus pada satu pelajaran tertentu, tapi tidak tahu bagaimana pelajaran tersebut mempengaruhi layanan mereka.

Evaluasi Program

Sebagian besar perusahaan mengadakan program sekali jalan, lalu berharap masing-masing tim bisa berinisiatif saling mengajari satu sama lain. Menurut Harvard Business Review, pendekatan ini tidak dapat merefleksikan sifat dasar manusia dalam memperoleh pengetahuan.

Dalam memilih jenis program dan platform, manajemen perlu merefleksikan kembali bagaimana manusia belajar.

Menggali Data

Merefleksikan kebutuhan dan kemampuan yang berbeda.

Kebutuhan

Manajemen perlu menyelenggarakan pelatihan dengan merefleksikan kebutuhan dan kemampuan yang berbeda.

Solusi

Untuk sisi manualnya, gunakan survei atau diskusi tatap muka.


Kolaborasi

Menyelenggarakan pelatihan dengan merefleksikan kebutuhan dan kemampuan yang berbeda.

Kebutuhan

Menurut jurnal Scott Freeman dkk (2014) berjudul "Active learning increases student performance in science, engineering, and mathematics", siswa yang memiliki kelompok belajar akan mendapat pemahaman lebih kuat. Kelompok yang dimaksud bisa berupa grup terdiri lebih dari 2 orang atau mentor.

Solusi

Menggunakan sistem breakout groups yang dikelompokkan berdasarkan level kemampuan, posisi, atau tugas. Untuk sisi digitalnya, bisa gunakan platform chat dan live session, kemudian integrasikan dengan LMS.

Pemberian Tugas

Setiap program seminim-minimnya mampu menampung aktivitas ujian.

Kebutuhan

Pendidikan mengenal istilah Principle of Desirable Difficulty yang berkeyakinan bahwa proses belajar bakal lancar ketika diberikan tantangan.

Solusi

Setiap program harus memiliki uji kompetensi. Proses tes bisa dilakukan lewat lokakarya atau sistem terintegrasi via LMS.

Tahapan Pelatihan

Karena keterbatasan waktu, perusahaan harus memiliki jadwal yang bersifat rutin untuk melaksanakan training. Jadwal rutin ini menyesuaikan kebutuhan tahapan yang berbeda. Berikut tahapan pelatihan yang perlu dimiliki:

Orientasi

Sesi awal di hari pertama karyawan bekerja berisi pelatihan singkat.

In-House

Pelatihan yang secara rutin diselenggaran oleh manajemen lewat lokakarya atau FGD.

Mentoring

Sesi khusus 1-on-1 antara pegawai dan mentor yang berlangsung terstruktur dan intensif.

Eksternal

Mengirim karyawan ke seminar, kursus lembaga pelatihan, atau sertifikasi.



Format di atas perlu menyesuaikan kurikulum yang telah ditentukan sebelumnya. Setiap tahapan memiliki derajat pendalaman konten yang berbeda-beda serta tujuan yang bervariasi.

Pro Tips

  • Jangan hanya berhenti di tahapan onboarding atau orientasi. Lanjutkan pelatihan berjangka.
  • Gunakan Learning Management System untuk mengharmoniskan seluruh kebutuhan pelatihan.

Kuis

Mengapa program pelatihan membutuhkan fitur kolaborasi?

Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan