Kurikulum

Melalui kelas ini, kamu diajak untuk:

  • Menentukan tujuan pembelajaran/learning objective.
  • Memahami instructional design untuk membuat materi pembelajaran.

Tujuan Besar

Setelah mengetahui kebutuhan dari sudut pandang karyawan dan perusahaan, maka keduanya kemudian melebur menjadi sebuah strategi program pendidikan. Kurikulum pendidikan profesional berbeda dengan pendidikan dasar atau tinggi. Berikut beberapa elemen yang harus dipertimbangkan

  • Waktu yang terbatas.
  • Membutuhkan hasil yang cepat.
  • Dinamis dan adaptif mengikuti perubahan industri yang cepat.
  • Berdampak langsung pada produktivitas individu guna menopang kinerja perusahaan.

Manusia Mudah Lupa

Apakah kita masih ingat persis pelajaran waktu SMA? Tentu tidak. Secara biologis, daya ingat manusia terhadap apa yang mereka pelajari sangat rendah. Tidak perlu dalam hitungan tahun, bahkan ilmu yang baru didapati bisa luntur dalam hitungan menit.

Rendahnya angka di atas bukan kelemahan. Menurut psikolog University of British Columbia, Matthieu Boisgontier, manusia cenderung menghemat energi dan enggan menggunakan pengetahuan yang tidak terkait survival hidup mereka.

Manusia Belajar dengan Cara Berbeda

Setiap orang memang punya gaya belajar berbeda-beda. Tapi personalisasi memiliki kerepotan di teknis pelaksanaan.

Memahami perbedaan gaya belajar bukan bertujuan membuat kita repot. Justru, memahami gaya belajar membuat porgram pelatihan lebih kreatif dengan mengombinasikan berbagai format yang jamak dipakai dalam pembalajar. Apa saja jenisnya? Simak penjelasan di bawah:

Pembelajar Visual

Gunakan teks, web interaktif, dan infografik.

Pembelajar Audio

Belajar nyaman lewat suara percakapan, seperti tutorial video atau podcast.

Kinetik

Menyerap materi lebih optimal dengan demonstrasi, game, atau kuis.

Apa yang Harus Dipersiapkan?

Sebelum memulai perancangan materi, manajemen SDM juga memerlukan pengetahuan dasar instructional design guna merancang program pembelajaran. Instructional design adalah cabang ilmu untuk merancang materi ajar. Rangkaian tools dalam rencana perancangan meliputi 7 langkah yang dilakukan berurutan.

Ketuk untuk melihat lebih jauh.

Goals
Tools ini menekankan pada tujuan utama dan tujuan paling besar dari susunan konten. Contoh: Meningkatkan Penjualan Toko di Facebook.
Instructional Analysis
Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan skillset spesifik untuk mencapai tujuan utama. Contoh: Cara Membuat Akun Facebook, Memahami Interface Facebook, Mendaftar Facebook Shop, Mengelola Katalog dan Profil Akun, Beriklan di Facebook, Membaca Insight Bisnis di Facebook.
Analyze Learners
Tools ini digunakan untuk menganalisis konteks user, demografi, serta pre-existing knowledge yang telah dimiliki user. Contoh: user berumur 17-40 tahun dan pengguna Facebook. Dengan konteks tersebut, ID bertugas untuk merumuskan strategi penggunaan bahasa (bahasa semi-formal) dan materi-materi yang relevan (tidak perlu ada materi cara membuat akun Facebook).
Performance Objectives
Bagian ini adalah proses filtering dari Instructional Analysis berdasarkan konteks user, meliputi susunan materi yang dianggap relevan. Contoh: 1) Mendaftar Facebook Shop, 2) Mengelola Katalog dan Profil Akun, 3) Beriklan di Facebook, 4) Membaca Insight Bisnis di Facebook.
Materials
Tools ini digunakan untuk merencanakan material apa yang akan digunakan dalam menyajikan e-Learning dengan analisis effort metrics, budget, dan best practice. Contoh: Interactive Web Page alih-alih workshop.
Instructional Strategy
Tools ini digunakan untuk merumuskan struktur dalam setiap materi yang sudah diidentifikasikan melalui Performance Objectives. Kita akan mengulas lebih lanjut soal ini di bagian selanjutnya.
Evaluation
Memilih format evaluasi untuk memastikan learning objectives tiap materi tercapai. Contoh: kuis, gamifikasi, action plan, dan sebagainya.

Merancang Learning Objective

Learning objective atau adalah rancangan tujuan pembelajaran dengan menentukan hasil akhir apa yang didapat di akhir program. Dalam membuatnya tidak hanya sebatas melabeli dengan kata sifat seperti "bisa", "dapat", "pintar". Berikut cara untuk merancang sebuah learning objective:

  • Pragmatis. Tidak terlalu umum.
  • Memiliki indikator performa yang jelas.
  • Hasilnya tampak dan bisa diukur.

Terapkan materi bab sebelumnya soal rincian keperluan teknis. Rincian itu kemudian dapat menjadi acuan pembuatan materi. Ambil contoh pembuatan materi ajar untuk tim Digital Marketing. Jangan membuat materi yang sangat umum seperti Memahami Dasar Digital Marketing. Alih-alih, kita bisa membuat materi seperti Memahami Cara Analisis Iklan di Google Ads.

Jenis Kurikulum

Karyawan membutuhkan berbagai jenis pengetahuan untuk memenuhi tugas pekerjaannya, tidak hanya terkait kecakapan teknis. Maka, perancangan kurikulum pelatihan karyawan harus menggunakan pendekatan menyeluruh. Berikut daftar materi yang harus ada di dalam kurikulum pembelajaran:

Teknis

Optimasi pengetahuan peranti teknologi atau pengenalan teknologi baru.

Standar Mutu

Pelatihan mekanisme produksi yang memenuhi standar baku mutu seperti ISO.

Skills

Pelatihan pemanfaatan teknologi atau kecakapan kerja.

Soft Skills

Pelatihan cara bersikap dan berperilaku dalam dunia kerja.

Teknis

Fokus dari materi soal teknologi adalah pemberian informasi rinci soal spesifikasi, pemanfaatan, dan tips-trik untuk mengoptimalkan peranti yang menjadi alat pokok pekerjaan.

Optimasi

Definisikan kebutuhan pengetahuan yang berdampak langsung pada kecakapan seluruh tim dalam mencapai tujuan perusahaan. Proses ini merupakan bentuk adaptasi dari fenomena yang tengah terjadi di industri.

Teknologi Baru

Memperkenalkan alat/teknologi yang belum pernah dipakai sebelumnya. Tujuannya agar ketika nantinya peralatan dipakai tidak ditemui hambatan berarti dan bisa menopang kinerja.

Keamanan Kerja

Memberi pengetahuan soal risiko yang mungkin terjadi dalam pekerjaan, terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan alat/teknologi.

Skills

Jika materi soal teknologi lebih berkaitan dengan aspek teknis, maka materi Skills berhubungan dengan penggunaannya.

Sikap dalam Pelayanan dan Produk

Isi materi tentang sebuah standar sikap yang menjadi standar pelayanan dan produk perusahaan. Misalnya: Membuat ilustrasi sesuai branding perusahaan.

Teknologi

Mampu memahami alat/teknologi yang dipakai secara utuh. Kemampuan ini melahirkan keberanian untuk berinovasi dalam mengembangkan penggunaan teknologi guna menghasilkan perbaikan produksi.

Soft Skills

Bekerja bukan hanya mencurahkan keahlian, tapi juga berorganisasi. Sikap dan perilaku setiap orang ikut menentukan jalannya organisasi. Mari kita tengok jenis materi soft skills.

Manajerial

Agar jalannya organisasi berjalan lancar, setiap karyawan perlu mendapat pengetahuan cukup soal norma dan aturan manajerial.

Komunikasi

Memperkenalkan alat/teknologi yang belum pernah dipakai sebelumnya. Tujuannya agar ketika nantinya peralatan dipakai tidak ditemui hambatan berarti dan bisa menopang kinerja.

Pro Tips

  • Materi yang dibutuhkan mencangkup kemampuan dalam pekerjaan sehari-hari seperti kecakapan teknis, skill, dan soft-skills.
  • Ketiga tahapan ini nantinya harus diterjemahkan dalam masing-masing program yang akan dibahas di kelas selanjutnya.

Kuis

Apa bedanya materi soal teknis dan materi tentang skill?

Selamat, Anda telah menyelesaikan pelajaran ini
Klik untuk menyelesaikan